Brebes, medianasional.id | Perhutani khususnya Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Paguyangan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat saat ini terus melakukan upaya untuk penanganan lahan kritis diwilayahnya. Khususnya di area lahan bekas kebakaran hutan lindung di Lereng Gunung Slamet tepatnya di Resort Pangkuan Hutan (RPH) Igir Klanceng petak 16/A. Selasa 07/01/2020
Asisten Perhutani (Asper) BKPH Paguyangan Kurniawan Adi Sarjono, S.Hut, M.M mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mengatasi lahan kritis bekas kebakaran di lereng gunung slamet dengan menanam biji pohon Kaliandra merah. ” Keunggulan pohon Kaliandra merah ini sangat cepat pertumbuhannya dan juga dapat berkembang biak melalui lebah sehingga hutan bisa cepat lebat. ” Ucapnya
Selain di areal bekas kebakaran hutan di wilayah lereng Gunung Slamet RPH Igir Klanceng gerakan reboisasi ini dilanjutkan diwilayah hutan lindung tepatnya RPH Kretek petak 24. Kegiatan gerakan Reboisasi ini dilakukan bersama komunitas Pokdarwis Pagilaran, LMDH, Wipala, Saka Wana Bakti dan dibantu oleh masyarakat sekitar hutan.
Kepala Desa Pandansari Irwan Susanto mengapresiasi kegiatan reboisasi yang telah dilakukan oleh jajaran perhutani BKPH Paguyangan, mengingat di daerah Pandansari banyak lahan kritis karena banyak lahan yang ditanami sayuran sehingga terjadi bencana alam dan tanah longsor.
Muhamad Sukoco ketua Pokdarwis Pagilaran dengan digelarnya gerakan reboisasi yang dilakukan oleh jajaran Perhutani BKPH Paguyangan menyambut baik dan antusias, ” Banyak organisasi kemasyarakatan ingin turut serta mengikuti kegiatan reboisasi bahkan sudah banyak yang mendaftar untuk turut serta dalam kegiatan reboisasi. ” Ujarnya
Reporter : Umar
Editor : Abu Bakar Sidik