Malang, medianasional.id –Oknum perangkat desa (Kepala Dusun) Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang diduga menjadi Petugas Lapangan (PL) yang mempekerjakan orang ke luar negeri. Saiful selaku Kadus diduga tidak bisa menunjukkan legalitas yang jelas dari PT maupun penempatan pekerja, untuk itu ia kemudian dilaporkan ke Polda Jatim karena diduga adanya human trafiking, Sabtu (16/11/2019).
Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Polda Jatim dengan rujukan :
-. Pasal 7 ayat (1) huruf h, pasal 11, pasal 120 ayat (1) dan ayat (2) KUHP
-. Undang- undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI
– Laporan Polisi Nomor : LPB/974/X/2019/UM/JATIM, tanggal 31 Oktober 2019 a.n pelapor Sdr. Marsuki
– Surat Perintah penyelidikan nomor : SP Lidik/1244/XI/RES.1.24/2019/Ditreskrimum, tanggal 07 November 2019.
Salah satu korbannya adalah Mariti (40) warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Tajinan, saat ditemui dirumahnya ia menyampaikan “Saya sudah berunding dengan suami, dan memang tidak dapat izin untuk ke luar negeri, tapi Saiful (Kepala Dusun) itu meyakinkan ke suami bahwa saya harus berangkat ke Malaysia, dan gajinya itu sudah tidak sesuai dengan apa yang diomongakan di awal” terangnya.
“Dan yang lebih mengherankan saya diberangkatkan bulan Januari 2019 dan pulang bulan November 2019, itupun tidak diikutkan PT atau apapun, melainkan langsung diberi paspor dan paspornya pun paspor pengunjung dan langsung diberangkatkan ke Malaysia begitu saja” imbuh Mariti.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan Oknum perangkat desa (Kepala Dusun) tidak dapat dikonfirmasi baik via telepon maupun secara langsung, bahkan saat di hubungi lewat via telepon hingga beberapa kali pun tidak menjawab, telepon dari awak media bertujuan untuk mengkonfirmasi terkait adanya dugaan human trifiking tersebut.
Reporter : TIM
Editor : nrt
