Penyaluran Bantuan Benih Jagung Dilampura masih berbelat-belit

Lampung Utara Foto:ilustrasi

Lampung Utara, redaksimedinas.com – Program pemerintah pusat yang di peruntukkan untuk para petani di Indonesia nampaknya tidak efisien, Seperti yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara, pasalnya diduga banyak oknum yang memanfaatkan peluang tersebut, gimana tidak ada 3 kelompok tani jagung di desa cabang abung raya Kecamatan Abung Selatan, keluhkan pelayanan perpanjang tanganan dari dinas pertanian dan peternakan, petugas penyuluh lapangan (PPL) Khairul, Gapoktan Serta adanya dugaan keterlibatan Kepala desa Setempat yang tidak transparan.

ADVERTISEMENT

 

Kepala dinas dipertanian Kabupaten Lampung Utara Sofyan dan beberapa staf nya meninjau langsung kelokasi untuk melihat dan mendengarkan klarifikasi tentang adanya imformasi penyimpangan bantuan benih jagung Hibrida varitas BIMA 20 URI dari Pemerintah Pusat, Beberapa hari yang lalu.

 

Seakan tidak terima dengan pemberitaan yang ada kepala desa Tersebut mengumpulkan kelompok tani jagung yang dapat, untuk klarifikasi bersama dan dihadapan warga dirinya mengatakan jelas bahwasanya” dua kali pengedropan bibit baik dari p35 itu saya tau persis, karena ini adalah wilayah ku, tidak mungkin kepala desa itu tidak tau, kalo gak tau berarti bukan kepala desa,” Ucapnya saat memberikan klarifikasi

 

Dikatakannya dari pemberitaan yang ada itu dirinya menjelaskan,” bahkan itu di dropin keseluruhan, bahkan ada yang di jual dengan kelompok tani itu yang saya tau, karna pernah saya bilang dengan mereka, tolong bibit jagung itu di gunakan karena pada harapan kedepannya hasilnya itu yang kita jual, ” Kata kedes, Senin (20/11)

 

Menurutnya, desanya Merasa saya dirugikan dengan adanya sumber informasi tersebut,”jangan sampai kejadian ini menciderai kami-kami yang di bawah ini, karena yang berbahasa seperti itu adalah oknum bukannya petani cabang abung raya, yang nota benenya penanam jagung sapatau yang ngoceh itu tidak nanem jagung tapi nanem kedelai, adapun kata kami disini tanem kebiyol,” cetusnya

 

Sedangkan Kepala Gapoktan karya tani Mengatakan desa tersebut ada 12 kelompok dan itu dapat semuanya,akan tetapi cuma 3 kelompok tersebut ada yang tidak  dapat juga”,kata  dia

 

sedangkan di tempat berbeda keluhan dari ketua kelompok yang ada di dalam 12 kelompok tersebut sebaliknya tidak mendapatkan bantuan tersebut.

 

Sementara PPL Hairul mengaku bahwa dirinya mengakui, tidak adanya kordinasi dengan 3 kelompok tersebut.” Emang betul Gapoktan dapat bantuan waktu baru turun 20 hektar kalo gak salah, sedangkan untuk kelompok tani tidak ada,” ujarnya seraya dengan wajah yang cemas

 

Adanya miskomunikasi antara kedua belah pihak, Dinas pertanian mencoba untuk memecahkan masalah antara kedua belah pihak untuk memberikan solusi terbaik. Sedangkan Saat bertemu dengan sejumlah kelompok tani di rumah kediaman kepala desa, Sopyan menjelaskan, Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Lampung Utara mendapatkan bantuan benih jagung Hibrida varitas BIMA 20 URI dari Pemerintah Pusat sejumlah kurang lebih 4620 hektar atau setara dengan 69330 kg dan ini telah di bagikan ke beberapa tempat. “Di sini kita melihat ada beberapa daerah yang masih kekurangan, sedangkan kekurangan itu sendiri di sebabkan karena simpang siur Komunikasi, Tutur Sofyan

 

Terkait masalah beberapa kelompok tani di desa cabang abung raya yang belum mendapatkan bantuan benih jagung Hibrida varitas BIMA 20 URI dirinya menghimbau agar kelompok tani dapat bersabar karena berdasarkan data yang ada di kabupaten lampung utara masih ada beberapa kecamatan yang belum mendapatkan bantuan benih jagung juga diantaranya, Kecamatan Tanjung Raja masih kekurangan 2100 kg, Kecamatan Abung Tinggi 3050 kg, Kecamatan Sungkai Tengah 1385 kg, Kecamatan Abung Tengah 600 kg, Kecamatan Abung Selatan 1200 kg sedangkan untuk Kecamatan Kotabumi Utara 2940 kg. Keterlambatan itu bukan unsur yang di segaja melainkan pengiriman benih dari Surabaya yang sedikit agak terlambat.  Tetapi dalam hal ini pihaknya telah mengkonfirmasikan kepada pihak distributor di Surabaya.

“insyaallah dalam waktu dekat ini pengiriman benih jagung Hibrida varitas BIMA 20 URI akan sampai di Kabupaten Lampung Utara,”, Kata Sofyan

 

Sementara menurut keterangan dari ketua Gapoktan di Desa Cabang Abung Raya masih ada lahan sekitar 40 hektar milik kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan benih atau setara dengan 400 kg benih jagung.

 

Untuk itu Sopyan menghimbau agar tidak lagi ada selisih pendapat antar kelompok tani yang ada di masyarakat desa cabang abung raya, “insyaallah dalam waktu dekat apabila bantuan benih jagung datang akan segera di realisasikan ke kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan benih,” Tutup Sofyan (Der)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.