Pemkab Pringsewu Berencana Bangun Bronjong Darurat Bendungan Sungai Way Gatel

Lampung, Sumatera110 Dilihat

 

Pringsewu – Masyarakat tani di enam pekon/desa (Bulukarto, Bulurejo, Wates, Wates Selatan, Wates Timur dan Panjirejo) Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu bisa sedikit bernafas lega.

ADVERTISEMENT

 

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu dalam waktu dekat akan membangun bronjong darurat sebagai pengganti dari tanggul penahan aliran air di Bendung Way Gatel yang putus akibat terjangan banjir pada Maret 2017 lalu.

 

Suranto, Ketua Kelompok Tani “Dewi Sinta” Pekon Wates Selatan mengungkapkan, keinginan diperbaikinya Bendungan Way Gatel sudah berjalan cukup lama.

 

“Waktu itu, proposal permohonannya kita sampaikan ke Dinas Pertanian, PU dan juga DPRD Pringsewu. Sayangnya waktu itu tidak ada respon positif,” ungkap Suranto yang juga sebagai Ketua Panitia Pembangunan Bronjong.

 

Melihal kegelisahan para petani yang lahan sawahnya selama ini mengandalkan sumber irigasi dari Bendung Way Gatel, Suranto kemudian mengumpulkan beberapa petani dan kelompok tani guna berembuk dan bermusyawarah.

 

“Hasil musyawarah menyimpulkan sebuah kesepakatan, kita akan membuat bronjong dan gorong-gorong bawah tanah secara swadaya,” paparnya.

 

Saat wakil rakyat asal Dapil Gadingrejo melakukan Reses, kembali persoalan Bendungan Way Gatel diangkat ke permukaan dan disampaikan oleh petani. “Alhamdulilah, informasi terakhir yang saya terima, rencana pembuatan brojong ini bisa teranggarkan di tahun ini melalui perjuangan temen-temen di dewan,” paparnya.

 

Suranto menambahkan, setelah putus dan tidak segera diperbaiki, pada musim tanam (MT) Gadu di Tahun 2017 ini ratusan hektar lahan sawah milik petani tidak bisa digarap dan tanami.

”Pas musim tanam gadu kemaren, sawah di wates banyak yang gak bisa digarap dan tabami karena rusaknya bendungan ini,” imbuhnya.

 

Tugino, Kabid Pengairan pada Dinas PU Kabupaten Pringsewu saat dikonfirmasi menjelaskan, kalau rencana pembangunan bronjong darurat akan mulai dilakukan di tahun ini.

 

“Untuk perencanaannya di tahun ini, tapi pengerjaan fisik bronjongnya akan dilaksanakan tahun 2018 dengan menggunakan APBD murni,” katanya.

Berbeda dengan pernyataan Rahwoyo yang ikut turun ke lokasi Bendung Way Gatel dan dimintai penjelasannya. “Sudah kita anggarakan melalui APBD Perubahan di tahun ini sebesar Rp 200 juta. Jadi, pengerjaan fisik bronjongnya juga di tahun ini,” tandas anggota dewan asal Partai Gerindra ini. (*Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.