Pemkab Pasuruan Kembangkan Toko Kelontong YUK NONGGO

Pasuruan184 Dilihat

 

Pasuruan, medianasional.id – Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf berharap, toko-toko kelontong di Kabupaten Pasuruan dapat bersaing dengan toko-toko modern. Pernyataan tersebut disampaikan pada saat mempresentasikan program YUK NONGGO yang merupakan akronim dari sebuah gerakan “Ayo Belonjo Nang Tonggo” dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) di Command Center Kabupaten Pasuruan.

Didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery, Kepala Daerah mendeskripsikan tentang potensi dan peluang kemajuan UMKM di Kabupaten Pasuruan melalui kehadiran toko-toko kelontong. Dalam sesi wawancara secara video conference pada hari Selasa (4/10/2022) siang tersebut juga disampaikan bahwa program YUK NONGGO, hasil penerjemahan visi Bupati dan Wakil Bupati, “Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing”. Berikut diantara misi Bupati dan Wakil Bupati, “Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi Desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayaan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat”.

“Kita inventarisir dari toko-toko yang ada dari branding yang lemah, penataan yang kurang representatif dan tidak mengutamakan kenyamanan. Karena sebenarnya pembeli adalah raja. Tujuannya supaya IKM kita bisa memasarkan, terutama di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dalam program YUK NONGGO, ada induk atau laboratorium pengembangan toko kelontong yaitu Maslahat Mart,” papar Bupati kepada Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur.

Ditambahkannya, YUK NONGGO ditargetkan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui penguatan produk-produk UMKM. Sekaligus sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Maka dari itu, Gus Irsyad sapaan akrab Bupati Terkait dengan mengajak stakeholder bersinergi menyukseskannya. Sebaliknya, Pemerintah Daerah juga mulai membatasi kehadiran toko-toko modern di Kabupaten Pasuruan.

“Yang paling penting, inovasi tidak hanya dari Pemda saja. Masyarakat, stakeholder, akademisi, pihak swasta kita ajak melalui program CSR-nya. Keunggulannya lebih kepada penguatan branding. Hal itu tentu akan berdampak terhadap penambahan pendapatan masyarakat dan pelaku UMKM,” tutur Bupati dengan bersemangat.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.