Pemkab Pasuruan Berinovasi untuk Komoditas Kopi

Pasuruan206 Dilihat

Pasuruan, Medianasional.id – Siapa yang tidak kenal dengan kualitas Kopi Kabupaten Pasuruan. Baik Robusta maupun Arabika, semuanya digemari masyarakat. Tidak hanya di tingkat lokal saja, melainkan juga populer lintas mancanegara.

Dengan prospek bisnis yang sangat menjanjikan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian semakin berkomitmen dalam meningkatkan inovasi. Kata Wakil Bupati Mujib Imron, diantara upaya yang terus dilakukan dengan intens mengembangkan beberapa strategi. Tujuannya sudah pasti, untuk memberikan nilai tambah keekonomian petani Kopi agar lebih sejahtera.

“Sesuai dengan visi misi Bupati dan saya, kami akan terus meningkatkan citarasa Kopi. Berkomitmen melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, terus mengawal, menuju “Menuju Kabupaten Pasuruan yang Sejahtera, Maslahat dan Berdaya Saing”. Diantaranya bekerjasama dengan pihak lain,” ujar Wakil Bupati.

Disampaikan dalam Talkshow Layanan Publik Maslahat Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan bertema “Prospek Bisnis Potensi Kopi Kabupaten Pasuruan”, Gus Mujib sapaannya memaparkan tentang beberapa cara yang harus dimaksimalkan. Fokusnya lebih kepada ikhtiar dalam rangka memberikan nilai tambah keekonomian bagi para petani kopi.

“Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dibawah kepemimpinan Bu Lilik kami harapkan terus berpacu melahirkan inovasi-inovasi kopi. Baik packaging, promosi, termasuk aplikasinya. Jadi konsumen bisa klik dengan mudah, bisa langsung pesan. Sehingga ada peningkatan daya hasil untuk petani-petani Kopi kita,” tuturnya di Radio Suara Pasuruan pada hari Selasa (4/10/2022).

Ditambahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri, KAPITEN GETAS JUARA (Kopi Asli Kabupaten Pasuruan Sebagai Penggerak Ekonomi Petani Kopi Pasuruan Menuju Citarasa Internasional) terpilih masuk Top 45 dari ke-99 Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2022. Sebagai tindaklanjutnya, pihkanya bekerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan citarasa Kopi. Seperti yang dilakukan bersama civitas akademika Universitas Brawijaya.

“Kami juga terus meningkatkan kapasitas SDM kelompok-kelompok tani Kopi. Bagi yang awalnya statusnya masih pemula, kami tingkatkan menjadi tingkat lanjut. Dari tingkat lanjut ke madya,” jelasnya.

Diketahui, seiring dengan tingginya permintaan baik lokal, nasional internasional, prospek bisnis komoditas Kopi di Kabupaten Pasuruan sangat menjanjikan. Hal itu dibuktikan dengan adanya MoU dan Kesepakatan Bersama antara kelompok tani dan pembeli.

Di pasar regional, permintaan Kopi Robusta dan Arabika mencukupi konsumen di area Surabaya, Gresik dan Malang. Di pasar nasional meliputi Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Bogor, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan di pasar internasional, permintaan Kopi dikirimkan ke negara Malaysia, Hongkong, Singapura dan Jerman.

Melalui Kelompok Tani Candi Mulyo Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari, Kopi Arabika dikirimkan ke Malaysia sebanyak 200 Kg/bulan, terhitung mulai bulan Juni 2021 sampai sekarang. Di Hongkong, Kopi Arabika dikirimkan sejak tahun 2020 sebanyak 3.000 Kg. Sedangkan di Singapura dilakukan dua kali lelang Kopi Arabika selama tahun 2021. Masing-masing, lelang pertama sebanyak 70 Kg, lelang keduasebanyak 300 Kg.

Sementara itu, melalui Kelompok Tani Sumber Makmur Abadi Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen, Kopi Arabika dikirimkan ke Jerman. Hal itu dilakukan berdasarkan MoU, meskipun untuk sementara waktu harus terhenti akibat pandemi pada tahun 2019. (Muh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.