Mukomuko, Medianasional.id- Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, telah mengajukan penambahan kuota pupuk subsidi di tahun ini.
Diakuinya, penambahan kuota itu sangat penting lantaran hampir setiap hari petani butuh pupuk tersebut. Baik untuk memupupuk tanaman perkebunan, hortikultura, termasuk untuk tanaman pangan padi sawah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT mengatakan, terbatasnya kuota pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah pusat, mengakibatkan petani tidak bisa memberikan pupuk sexara rutin untuk tanaman mereka agar menghasilkan panen yang maksimal.
“Kabar yang saya dapat dari petani, mereka hanya bisa memberikan pupuk untuk tanaman padi sawah hanya sekali dalam satu musim. Idealnya itu dua kali kalau mau hasil maksimal. Tapi mau bagaimana lagi, kuota pupuk subsidi terbatas. Sedangkan pupuk non subsidi harganya sangat mahal sekali. Itu sebabnya, kita ajukan lagi penambahan kuota pupuk bersubsidi agar kebutuhan pupuk untuk petani tercukupi,” kata Apriansyah.
Saat ini kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Mukomuko hanya sebanyak 8 hingga 10 ribu ton. Sedangkan kebutuhan pupuk di daerah ini mencapai 20 ribu ton per tahun. Kebutuhan pupuk tersebut, diperuntukan tanaman hortikultura, persawahan dan perkebunan.
“Dan kita berharap pemerintah pusat dan provinsi bisa memprioritaskan penambahan kuota kebutuhan pupuk bersubsidi untuk masyarakat,” harapnya.
Jika kebutuhan tambahan pupuk bersubsidi terpenuhi, tentunya berdasarkan usulan Rencana Dasar Kebutuhan Kelompok (RDKK) melalui kelompok tani (Poktan). Nantinya akan berpengaruh dengan sektor lainnya seperti harga pupuk non subsidi bisa turun dan lainnya.
“Termasuk pendapatan petani sawit yang menjual buah sawitnya akan mendapatkan hasil lumayan tinggi jika tanaman mereka dipupuk secara rutin,” pungkasnya. (Wanti)
