Pemkab Mukomujo Kekurangan 61 Tenaga PPL

Mukomuko118 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id- Pemkab Mukomuko melalui Dinas Pertanian Mukomuko, masih kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebanyak 61 orang. Jumlah tenaga PPL yang ada saat ini, baru 90 orang. Tentu jumlah
tersebut, tidak sebanding dengan jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Mukomuko yang mencapai 151. Idelanya, setiap desa dan kelurahan, ada 1 orang tenaga PPL yang bertugas mendampingi petani setempat saat bercocok tanam.

ADVERTISEMENT

“Itu idealnya. Satu desa satu orang PPL. Jadi petani di desa itu akan lebih mudah untuk berkomunikasi ketika ada keluhan. Termasuk akan meringankan beban tenagan PPL dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Selama jumlah PPL kurang, satu orang PPL bisa merangkap tugas 2 – 3
desa,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Penyuluhan, Elxsandi Utria
Darma, S.TP, M.Ec, D.Ev ketika dikonfirmasi kemarin.

Untuk memenuhi kekurangan kebutuhan tenaga penyuluh tersebut, pihaknya mengaku telah menyampaikan persoalan tersebut kepada bupati. Dengan harapan, ada pengangkatan tenaga penyuluh swadaya atau mengusulkan formasi CPNS untuk tenaga penyuluh.

“Dan Alhmadulillah, untuk tahun 2021 ini ada perekrutan sebanyak 28 orang tenaga penyuluh swadaya. Peserta yang ikut mendaftar sebagai tenaga penyuluh ada 46 orang. Mereka sudah tes wawancara, dan saat ini hanya tinggal menunggu perangkingan saja. Kita targetkan dalam minggu atau minggu depan SK tugas mereka bisa dibagikan,” harapnya.

Ditambahkan Elxsandi, dengan ditambahnya sebanyak 28 orang tenaga penyuluh swadaya, maka jumlah tenaga penyuluh pertanian yang siap mendampingi petani di wilayah ini sebanyak 119 orang. Sayangnya, SK tugas 28 orang tenaga penyuluh swadaya hanya selama 6 bulan atau hingga Desember 2021 mendatang.

“Kalau masa tugas mereka sudah habis, jumlah tenaga peyuluh kita kembali 90 orang. Jumlah itu diperkirakan akan kurang lagi sebanyak 3 orang karena yang bersangkutan memasuki masa pensiun. Mendingan jika di tahun 2022 mendatang ada alokasi anggaran untuk perekrutan tenaga penyuluh sawdaya.

“Kalau ada anggarannya, masih mendingan. Takutnya kalau tidak ada plot anggarannya, tentu tenaga penyuluh PNS dan P3K yang hanya tinggal 87 orang akan kewalahan sendiri. Mudah – mudahan saja soal kekurangan ini akan ada solusinya,” ujarnya. (Wanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.