Batang, medianasional.id Setelah Meneken Memorandum Of Understanding ( MoU ) dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Pemkab Batang gelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis Tahap I Gerakan Menuju 100 Samart City Yang bertempat di Aula Kantor Bupati Batang Senin, (16/7/18).
Bupati Batang Wihaji Yang membuka secara langsung sosialisasi tersebut mengatakan, Smart City merupakan program prioritas visi dan misi Pemkab Batang, oleh karena itu Kerjasama Pengembangan samart city dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika harus di tindaklanjuti serius, dan Batang merupakan salah satu 50 Kabupaten yang di tahun 2018 mendapat pendampingan dalam pengembangan Smart City.
“ Kita undang semua Organisasi Pemerintah Daerah ( OPD ) dan komunitas yang nantinya secara bersama – sama, mengembangkan smart City, karena tanpa sthakeholder dan kuminitas tidak akan berhasil,” Kata Wihaji
Lebih lanjut mengatakan, pertemuan untuk mensosialisasikan sekaligus bimbingan teknis ini akan dapat tergali dan mengetahui kebutuhan serta dukungan untuk mensuskseskan smart city, sehingga pelayanan apa yang menjadi kebutuhan masayrakat.
“ Smart city bukan memperbanyak aplikasi, tapi bagaimana bisa melayani masyarakat dengan menggunakan teklnologi yang efektif, efisien dan sederhana, inilah yang kami inginkan,” Jelasnya
Karena zamanya teknologi informasi, sehingga perlu kecepatan dan kemudahan untuk melayani masyarakat, termasuk juga kecepatan dalam pembuatan akta lahir atau administrasi kependudukan bisa mendapatkan akta kelahiran, lanjtnya
“Selaian itu Smart city di Kabupaten Batang harus utamakan program prioritas untuk investasi, pertumbuhan ekonomi dan pariwisat,” Pinta Wihaji
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Batang Jamal Abdul Naser Mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan implementasi gerakan menuju 100 smart city yang teruang dalam nota kesepahaman ( MOU ) antara Dirjen Aplikasi Informatika Kemntrian Kominfo dengan Kabupaten Batang nomor 26/KOMINFO /HK.03.02/05/2018 tertanggal 8 Mei.
“ Kegiatan Ini memberikan pengertian danb pemahaman Kepada Peserta Bintek, menciptkan integritas, sinkronisasi dan sinergi antara pengembangan Smart City di pusat dan Daerah, Menyediakan landasan materi dan implementasi praktis berdasarkan konsep smart city, serta mendorong pengembangan samart city yang efektif, efisien, inkluisf, dan partisipasi,” Kata Jamal Abdul Naser
Disampaikan jugabahwa dengan bimbinga teknis ini akan tersusun dokumen masterplan smart city yang komperhensif dan aplikatif, tersusun dokumen masterplan implementasi smart city jangka pendek 1Tahun dan jangka panjang 10 tahun.
“ Dengan Bintek ini akan terlaksana program pengembangan smart city sesuai dengan masterplan,” Pinta Jamal Abdul Naser.
Adapaun untuk bimbibingan teknis tersebut hadir sebgi narasumber dari Direktorat E-Gov Kementerian Kominfo dan pembimbing Smart City Dr. Windy Gambeta dari Institut Teknologi Bandung ( ITB).
Usai Membuka Kegiatan Bupati Wihaji mneyerahkan cendramata kepada pembimbing Smart City Dr. Windy Gambeta dari ITB.
Kontributor : edo
Editor : Puji_Leksono
