Kebumen, Medianasional.id – Progam bantuan Jaring Pengaman Sosial lewat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Desa Karang Pule, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah , yang diperuntukan bagi warga kurang mampu terdampak Covid-19, diduga dipotong aparat desa tersebut.
Saat disambangi wartawan Medianasional.id Senin (3/8/2020), ke ruang kerjanya kepala desa Qurotun Ngaeniyah, kalau tuduhan yang disampaikan beberapa warga penerima BLT DD tersebut tidak benar.
“Saya selaku Kepala Desa Karang Pule tidak ada melakukan pemotongan saat menyalurkan BLT DD tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pada saat itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Bambang Kaur Pemerintah Desa Karang Pule Menambahkan “Bahwa pihak desa tidak memotong apa lagi meminta. Apabila ada salah satu warga yang bilang di potong dananya akan saya bawa orang nya ke Kantor Balai Desa untuk di Konfirmasi dan kalau tidak benar akan Di tuntut balik dan langsung di bawa ke Polsek setempat,” imbuhnya.
Seketaris Desa Karang Pule, Ahmad Fauzan juga menegaskan BLT DD Pemerintah Desa sudah Menyalurkan sesuai aturan Pemerintah Pusat.
Pm Salah satu warga Karang Pule yang tidak mau disebut namanya saat di konfirmasi oleh wartawan medianasional.id membenarkan bahwa penerimaan dana BLT DD tidak sesuai nominal Rp. 600.000, seperti yang di instruksikan oleh pemerintah. Narasumber juga menemukan hal yang sama di beberapa warga dan RT di desa karang pule tersebut, adanya indikasi pemotongan dana BLT DD di desa tersebut.
Saat di konfirmasi ke pihak ke kecamatan sruweng, Suyitno selaku camat enggan berkomentar.
Reporter : Tyo
Editor : Drajat
