Agam, Medianasional.id – Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskoperindag UMKM) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendorong setiap nagari atau desa adat miliki usaha kerajinan guna meningkatkan ekonomi keluarga dimasa pandemi COVID-19.
“Usaha kerajinan ini guna pemberdayaan ekonomi, apalagi UMKM jadi salah satu program prioritas dari pemerintah kabupaten,” kata Kepala Diskoperindag Agam, Dedi Asmar saat mengunjungi kerajinan batok kelapa di Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung, Kamis (14/10).
Ia mengatakan, Agam memiliki 82 nagari yang tersebar di 16 kecamatan.
Setiap nagari, tambahnya memiliki potensi kerajinan seperti di Nagari Garagahan memiliki kerajinan batok kelapa yang diolah menjadi lampu, cangkir dan lainnya.
Sedangkan Nagari Koto Gadang memiliki kerajinan perak dan lainnya.
Namun bagi nagari yang belum ada kerajinan, diminta untuk berkreasi dalam melahirkan produk.
“Saya yakin semua nagari memiliki kerajinan dan apabila ini diolah maka akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia mengimbau pelaku pengrajin untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga bisa bersaing dengan produk lainnya.
Selain itu, tidak hanya terfokus pada satu produk, namun harus banyak produk.
“Lahirkan banyak produk dan untuk pemasaran akan kita bantu,” katanya. (Enrix)
