Pembagian Masker di Hong Kong, Pemberian Pemkab Batang

Internasional183 Dilihat

Hong Kong, medianasional.id  Akibat adanya Virus Corona menjadi keprihatinan para pekerja migran, tanpa kecuali Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Batang, dengan sulitnya mendapatkan masker di negara Hong Kong. Belum lama ini ada salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Nur Fayati (42) asal Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang membuat surat terbuka di media sosial yang ditujukan kepada Bupati Batang Wihaji.

Dengan surat terbuka itulah akhirnya para pekerja migran Indonesia asal Batang menerima kiriman masker dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.

Nur Fayati saat di konfirmasi melalui sambungan WhatsApp menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Batang Wihaji dan Staf yang langsung merespon surat terbuka di media sosial. Sebelum membuat surat terbuka di medsos,  sebelumnya pernah curhat ke ibu lurah. Namun tidak cukup sampai di lurah saja keluh kesahnya,  Karena niat ingin membantu kawan – kawan senasib sama – sama Pekerja Migran Indonesia yang berada  di Hong Kong yang berasal dari Kabupaten Batang.

“Terima kasih temenku,  yang telah memberikan nomor telepon Bapak Bupati, hingga surat terbuka di media sosial cepat di respon,” Ungkap Nur Fayati malalui sambungan WhatsApp.

Ia juga menyampaikan, sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Batang Wihaji yang telah membantu kami semua para Pekerja Migran asal Batang dengan pemberian maskernya, yang sedikit banyak bisa membantu kami yang berada di negara Hong Kong.

“Terimakasih Bapak Bupati Batang Wihaji beserta staf Pemerintah Kabupaten Batang atas kepedulian terhadap kami, PMI di Hong Kong asal Kabupaten Batang, ” Pungkas Nur Fayati.

Dari solidaritas Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Batang itulah, Sumbangan masker dari Pemerintah Kabupaten Batang itu di distribusikan ke sesama pekerja migran, pembagian masker tersebut ada yang melalui paket pengiriman yang dikiriman ke alamat rumah majikan masing-masing bagi mereka yang tidak bisa mengambil cuti libur, karena ada pula majikan yang benar-benar melarang pekerja untuk berlibur akibat adanya Virus Corona, serta ada pula yang mengambil masker saat berlibur.

Menurut Ernawati salah seorang PMI asal Kecamatan Tersono saat di hubungi melalui seluler mengatakan, bahwa pada hari Minggu (1/3/2020) pukul 10.00 hingga 15. 00 WIB pembagian masker pemberian dari Pemkab Batang dilakukan, kali ini pembagian masker ada dua lokasi yang berbeda yakni di wilayah Mongkok dan Causwaybay.

“Tiap-tiap pekerja migran asal Kabupaten Batang kita bagikan 5 lembar masker, ada yang melalui paket pos, bagi yang tidak diperbolehkan libur oleh majikan, dan ada pula yang di ambil saat berlibur, ” Beber Ernawati salah seorang pekerja migran asal Tersono.

Ernawati juga menjelaskan, Sampai dengan saat ini ada kurang lebih 500 san orang Pekerja Migran di Hong Kong asal Kabupaten Batang yang sudah menerima masker bantuan dari Pemerintah Kabupaten Batang.

Hal senada juga di sampaikan Kunaeni, Pekerja Migran asal Kecamatan Bandar bahwa Pembagian masker dari Pemkab Batang kepada para pekerja migran asal Kabupaten Batang yang berada di negara Hong Kong hampir semua telah dibagikan. Apabila ada yang belum kebagian bisa menghubungi kawan – kawan karena masih ada stok.

“Solidaritas dan Kepedulian sesama warga Batang yang berada di perantauan khususnya di Hong Kong akan kita eratkan, pembagian masker inilah salah kegiatan untuk saling mengeratkan sesama warga Batang di negara Hong Kong, ” Ungkap Kunaeni.

Kunaeni mengucapkan, Terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Batang dalam hal ini Bupati Batang Wihaji terhadap para pekerja migran yang bekerja di negara Hong Kong yang telah di bantu masker, akibat adanya Virus Corona.

Lebih lanjut Ernawati menuturkan, terima kasih kami sampaikan kepada Bupati Batang Wihaji beserta Dinas terkait yang telah peduli memberikan masker kepada para pekerja migran asal Batang yang berada di negara Hong Kong, bantuan masker tersebut sedikit meringankan kawan – kawan yang majikannya kehabisan stok masker, dan bahkan ada majikan yang tidak memberikan masker ini sangat membantu sekali.

” Alhamdulillah saya sedikit terbantu, karena majikan saya kehabisan masker saya beli sendiri satu box dengan harga yang mahal, kalau di nilai dengan mata uang rupiah kurang lebih limaratus ribu rupiahan, ” Ungkap Erna.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.