Pelanggan PDAM Kecamatan Tirtajaya Merasa Dirugikan

Jawa218 Dilihat

 

Karawang – Pelanggan PDAM Kecamatan Tirtajaya 80% menyedot aliran air PDAM menggunakan mesin pompa air. Akibat ulah oknum pelanggan curang sehingga pelanggan yang tidak memiliki mesin pompa air tidak mendapat aliran air PAM. Hal ini terungkap setelah salah satu pelanggan yang selama 13 bulan tidak dapat menikmati air PAM. Yati/Saih warga Tambak sumur Kecamatan Tirta Jaya mengaku keberatan dengan adanya oknum pelanggan yang menyedot air PAM menggunakan mesin, karena merasa dirugikan oleh pelayanan PDAM.

 

Ia berinisiatif mengadukan hal tersebut kepada kantor PDAM Pusat yang ber alamat di jalan Suroto Kunto Kabupaten Karawang untuk minta keadilan dan penanganan masalah penggunaan air PAM yang dinilai sudah menyalahi aturan, apalagi penyedotan air PAM oleh pelanggan untuk dijual dengan galon seharga Rp. 5000 s/d Rp.6000 per galon.

 

Ini jelas sudah merugikan pelanggan yang menggunakan air untuk keperluan rumah tangga. Pegawai PDAM Cabang kecamatan Tirta Jaya yang ditemui di kantornya oleh Saih, mengiyakan adanya pelanggan yang menyedot menggunakan mesin air dan menjual galonan. Bahkan menurut Saih, Safrudin dengan nada tinggi mengatakan menjamin bahwa air PDAM yang dijual galonan tidak menyebab sakit perut. Kabag Hubungan Pelanggan (HUBLANG) ketika ditemui di Kantor PDAM Pusat jalan Suroto Kunto bahwa tindakan pelanggan yang memakai air PAM dengan cara menyedot menggunakan mesin air sangat tidak dibenarkan, di samping melanggar juklak dan juknis dalam menggunakan air PAM, juga akan berdampak merusak meter air serta merugikan konsumen lain yang tidak kebagian aliran.

 

“Saya akan sampaikan hal ini kepada pimpinan agar bisa ditindak lanjuti,” jelas Kiki. Saih sebagai pelanggan yang merasa dirugikan oleh pelayanan PDAM akan terus memantau tindakan seperti apa yang diambil PDAM. Lebih lanjut kepada Pihak PDAM, Saih dengan tegas minta keadilan karena program air bersih layak konsumsi dari pemerintah untuk kepentingan rumah tangga bukan untuk pengusaha. (Biro karawang)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.