Batang, medianasional.id PRB ( Pekan Raya Batang ) Pameran Buku fan Multi Produk tahun ini menerjemahkan program Literasi untuk Kesejahteraan seperti dicanangkan Bappenas, dengan PRB ini turut memberikan kontribusi bagi explorasi budaya literasi di Kabupaten Batang.
Demikian yang disampaikan Bupati Batang Wihaji dalam pembukaan PRB Pameran Buku dan Multi Produk yang berlangsung di jalan Veteran, Selasa Malam (31/7).
Dalam kegiatan tersebut di launching pula e-Perpyus oleh Wihaji bersama Forkopimda dan Kepala Disperpuska Batang, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Jawa Tengah.
Lebih lanjut wihaji mengatakan, ada inovasi dan kreatif dalam Pekan Raya Batang (PRB) 2018 yang menjadi metamorfosa baru bagi kegiatan pameran buku tahunan yang digelar Disperpuska Batang.
” Saya ikut bangga dengan pameran buku ini karena mampu menerjemahkan visi misi dan tagline Batang guyub rukun mbangun Batang inovatif dan kreatif,” kata Wihaji
Terkait perpustakaan digital yang baru saja di launching sebagai upaya mengikuti perkembangan zaman. Terlebih Indonesia sendiri menjadi pengguna internet nomor 6 terbesar di dunia dengan 83 Juta pengguna. Namun dari banyaknya pengguna masih jarang yang menggunakan internet untuk membaca.
” Oleh karenanya dengan inovasi e-perpus ini dapat membudayakan membaca lewat jalur teknologi,” Kata Wihaji
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah, M. Masrofi, S.Sos., MM mengapresiasi PRB 2018. Menurutnya dengan kegiatan ini dapat meningkatkan budaya literasi di Batang. Pihaknya berharap gerakan pembudayaan literasi di Batang sendiri harus dilakukan terus menerus. Karena mengubah budaya literasi membutuhkan proses yang cukup lama. Agar budaya baca di Indonesia khususnya Batang agar bisa menjadi tradisi.
“Kemajuan teknologi sangat berbanding lurus dengan minat baca. Oleh karenanya Bappenas membidik literasi sendiri menjadi program untuk mendorong kesejahteraan. Karenanya mari kita dorong, terutama ibu-ibu untuk mendorong anak-anaknya suka membaca. Dengan ini semoga Literasi untuk kesejahteraan ini bisa dilakukan sedikit demi sedikit,” imbau Masrofi.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh jajaran Forkopimda Batang, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng, serta perwakilan dari sejumlah instansi dan mitra Disperpuska Batang. Seperti BPI, Coca-Cola Indonesia Foundation, dan lainnya.
Kepala Disperpuska Batang, Rakhmat Nurul Fadilah menerangkan, e-perpus sendiri menjadi salah satu inovasi terbaru perpusda Batang. Layanan ini tentunya dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses koleks perpusda Batang.
Rakhmat menjelaskan, PRB 2018 ini dimeriahkan sekitar 140 stan. Tak hanya stan penerbit buku, tapi juga dari pengrajin serta stan kuliner. PRB sendiri akan digelar selama tujuh hari ke depan. Dengan aneka serangkaian lomba dan acara. Seperti lomba bercerita, lomba mewarnai, dan lomba lainnya.
Selain itu juga bakal digelar penghargaan bagi insan dan pegiat listerasi di Batang. Yakni melalui pengharagaan Nugra Jasa Dharma Pustaka 2018, 4 Agustus mendatang. Selain itu masyarakat juga berkesempatan mendapatkan doorprize dari pembelajaan minimal Rp. 10.000 selama PRB 2018.
“Ini merupakan metamorfosa pameran buku yang selama ini ada. Dengan harapan dengan ini makin dapat mengeksplor kekayaan Batang. Dengan harapan masyarakat dapat lebih kenal dan mencintai produk-produk unggulan di Kabupaten Batang. Dan tentunya mampu menjadi pembangkit semangat literasi masyarakat Batang,” tandasnya.
Pekan Raya Batang (PRB) 2018 tak hanya sekadar pameran buku dan multi produk, banyak inovasi baru yang turut dipersembahkan, dan kita juga mengenalkan dan mensosialisasikan E-Perpus sendiri dapat langsung diunduh secara gratis di playstore yang dapat memudahkan pencarian koleksi perpusda Batang kapanpun dan dimanapun, lanjutnya.
Dalam pembukaan PRB tersebut sebelumnya turut dimeriahkan aneka dolanan tradisional dan tembang jawa yang ditampilkan sanggar SDN Kauman 07 Batang, dan Tari petik teh yang ditarikan oleh anak – anak SDN Keteleng Kecamatan Blado yang mendapatkan pukau penonton.
Kontributor : edo
Editor : Puji_Leksono
