PDIP Kota Bogor Melaporkan Seorang ASN ke Polresta Bogor Terkait Dugaan Fitnah yang dilakukan di Medsos

Bogor105 Dilihat

Bogor, medianasional.id – Apapun alasannya, sepatutnya ASN yang digaji oleh Negara, bekerja sesuai topoksinya, bukan membuat statmen-statmen yang melukai perasaan orang lain. Saat media nasional menerima rilis dari Pengurus PDIP Kota Bogor melalui pesan whatstapp, (29/9) setelah adanya informasi yang beredar di media terkait dugaan seorang ASN melakukan fitnah dimedsos berujung pada proses pelaporan oleh PDIP terhadap ASN yang bersangkutan.

Berikut adalah ulasan Rilis yang di sampaikan Pengurus PDIP Kota Bogor kepada awak media nasional. Merasa keberatan dengan komentar fitnah yang dilontarkan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Bogor, Deden Yusuf Danial kepada PDI Perjuangan di akun facebooknya, Ketua Ranting Kebon Kelapa, PDI Perjuangan Kota Bogor, Isnawati akhirnya melaporkan ke Polresta Bogor Kota, pukul 20.50 WIB, Minggu (27/9/2020) petang.

Didampingi sejawatnya, para pengurus PAC PDI Perjuangan Kota Bogor yakni Hediansyah, Rahmat Heryana, Irvan Noor, Lukman, Bambang Setiadjati, Denni Siregar, Edi Gunawan, Ajat Sudarajat, Empi Sukmawan. Serta, Badiklat DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Yopi Doroh, Ketua Satgas Cakrabuana Ceppy Abdul Kiat, Ketua BMI Kota Bogor Setiyoso dan pendamping hukum Roy Sianipar, SH, Isna melaporkan PNS Pemkot Bogor, Deden.

“Saya, sebagai warga negara Indonesia, sebagai pengurus PDI Perjuangan Kota Bogor merasa keberatan, tidak terima, karena disebut kafir, dialamatkan ke PDI Perjuangan oleh PNS Pemkot Bogor bernama Deden Yusuf Danial. Saya tanpa diwakili siapapun langsung membuat laporan ke polisi. Dan, karena saya pengurus PDI Perjuangan Kota Bogor, maka saya membuat laporan didampingi rekan-rekan para pengurus Partai PDI Perjuangan Kota Bogor,” kata Isnawati tegas usai sampaikan laporan, pukul 00.25 WIB, Senin dini hari (28/9/2020).

Disampaikan Isna, ia merasa perlu mempolisikan PNS Pemkot Bogor tersebut karena merasa negara ini adalah negara hukum.

“Kami tidak akan menggunakan cara politis, karena yang kami hormati ini adalah negara hukum.

Dan, perbuatan fitnah ke PDI Perjuangan dengan penyebutan kafir itu jelas tidak berdasar dan sudah mencemarkan nama baik partai. Kejadiannya, bermula saat Sabtu (26/9), saya posting di wall facebook gambar dukungan Pasangan Calon Pilkada Sukabumi, Abu Bakar-Sirojudin, tiba-tiba Deden langsung bereaksi dan menyampaikan tuduhan kepada PDI Perjuangan agar tidak memilih serta menyebut kata kafir,” kata Ketua Ranting Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, PDI Perjuangan Kota Bogor tersebut.

Penuturan Isna, gambar paslon pilkada Sukabumi yang ia upload tersebut merupakan sosialisasi nomor urut paslon yang didukungnya di Pilkada Kabupaten Sukabumi yang dibuatkan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Eko Octa.

“Tujuan saya meng upload, agar warga Sukabumi, termasuk yang tinggal di Kota Bogor, mengetahui nomor urut paslon dari PDI Perjuangan. Tapi, tiba-tiba, akun facebook Deden Yusuf Danial menyampaikan komentar yang isinya, walaupun kiyai ustad gabung sama PDIP yang mayoritas kafir dan mau mengubah Pancasila jgmgan (red. jangan) dipercaya. Hancur karena orang-orang munafiq. Begitu ditulis Deden di akun facebook yang kemudian saya screenshoot,” tutur Isna.

Kembali Isna melanjutkan, laporan tersebut untuk memberi efek jera pelaku agar mendatang tak lagi melontarkan fitnah kepada partai politik yang diakui negara.

“Saya seorang muslim dan mayoritas PDI Perjuangan Kota Bogor sekitar 90 persen adalah muslim. Hal lain, menyampaikan fitnah dengan sebutan kafir itu sangat menciderai demokrasi dan pembunuhan karakter kepada partai kami, PDI Perjuangan. Apalagi pelakunya adalah seorang PNS. Kok bisa ya dia menyampaikan pernyataan politis. Kok bisa ada PNS diduga terpapar radikalisme. Dan, saya juga keluarga besar partai ingin menunjukan di negeri ini ada hukum. Saya juga ingin membuktikan kepada PNS Deden tersebut di pengadilan, bahwa saya Islam dan PDI Perjuangan bukan kafir,” tandas Isna.

Reporter : NimbrodRungga

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.