Pasang Atribut, Ketua Suporter Slemania Tersengat Listrik

Batang69 Dilihat

Batang, medianasional.id Pagi itu menjadi pagi yang sangat tragis di alami pemuda pendukung Tim sepak bola kesayangannya. Demi sebuah tim kesayangannya rela memasang atribut suporter di sebuah pohon rambutan.

Namun, malang menimpa pemuda bernama Edi Santoso Bin Dasiam, umur (22) warga Desa Tegalsari RT 08 / RW 01 Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. Sekira pukul 07. 30 WIB korban meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) akibat tersengat listrik tegangan tinggi. Selasa, (25/6/2019).

Menurut Kapolsek Tulis AKP Gumana, SH.MH membenarkan tentang adanya kejadian seorang warga yang meninggal dunia akibat tersengat listrik tegangan tinggi bernama Edi Santoso laki-laki umur 22 tahun, pekerjaan supir, yang beralamat di Desa Tegalsari Dukuh Tegalsari RT 08 /RW 01 Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.

” Benar adanya, ada warga Dukuh Tegalsari Desa Tegalsari atas nama Edi Santoso (22) meninggal dunia tersengat listrik PLN tegangan tinggi, dan korban meninggal di TKP, ” Ucap AKP Gumana, SH.MH.

AKP Gumana mengatakan, menurut keterangan kedua orang saksi mata di lokasi kejadian bahwa korban Edi Santoso (22) sekira Pukul 07. 30 WIB akan memasang sebuah Atribut Suporter yang bertuliskan ” CHALISTA” sebuah bendera dari para pendukung Club Sepakbola dari Kabupaten Sleman. Korban menaiki pohon rambutan dikandung maksud ingin memasang atribut suporter tersebut.

Lanjut Kapolsek, Mungkin karena kecintaannya terhadap Tim Sepakbola tersebut dan almarhum juga selaku ketua suporter Slemania di Kabupaten Batang sampai lupa akan keselamatan pribadinya. Tak sadar, Bambu yang akan menjadi tiang bendera masih basah. Pada saat bendera akan di pasang di pohon rambutan karena bambu sebagai tiang bendera masih basah roboh dan akhirnya nyangkut kabel tegangan tinggi milik PLN yang mengakibatkan korban tersengat listrik dan akhirnya meninggal dunia di TKP. Luka yang di alami korban telapak tangan kiri dan mengalami luka bakar.

” Untuk para pecinta Bola Mania diharapkan berhati – hati apabila akan memasang atribut ataupun bendera Tim sepakbola kesayangannya, Lihat tempat yang akan di pasang untuk atribut /bendera suporter jangan dilokasi yang membawa resiko tinggi bagi pemasang dan warga di sekitarnya. ingat keselamatan anda lebih utama, ” Himbauan Kapolsek Tulis AKP Gumana, SH.MH.

” Pihak keluarga sendiri membuat pernyataan menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut secara hukum,” Pungkas Kapolsek AKP Gumana, SH.MH.

Rencananya, jenazah Komandan Slemania itu akan dimakamkan pihak keluarganya di pemakaman desa setempat.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.