Pagelaran Wayang Kulit Membuming, Getarkan Balai Desa Doro.

Pekalongan777 Dilihat

 

Kajen – Medianasional.id

Perayaan acara sedekah bumi atau ruwat bumi merupakan tradisi warisan leluhur yang patut dipertahankan, dilestarikan dan dijaga keberadaannya agar pada akhirnya masyarakat generasi sekarang dan kedepan dapat mengenal lebih dalam budaya tradisi lokal.(Saptu 03 juli 2023).

 


Sebelum pementasan pagelaran wayang kulit Dalang Ki Aditya Sabda Anindhita S.Sn. acara dibuka dengan sambutan (H ROEDIGJO) Kepala Desa Doro dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga yang luar biasa atas kepedulian dan sumbangsih semua komponen masyarakat doro, sehingga perayaan pelaksanaan ruwat bumi dapat terselenggara dengan baik, dan lancar, dan akhirnya pula masyarakat doro dapat guyub, rukun dalam suasana yang penuh gembira ”tuturnya.

Ucapan terima kasih juga tidak lupa disampaikan (H ROEDIGJO) Kepala Desa Doro kepada semua lapisan masyarakat yang telah berkenan mendukung pelaksanaan kegiatan, sehingga berjalan sukses dan lancar, dan pada kesempatan yang sama, juga disampaikan bahwa dirinya selaku kepala desa pengabdiannya dengan penuh keredahan hati memohon kepada semua masyarakat Doro kesempatan untuk mengemban amanah sebagai Kepala Desa Doro” terangnya.

dalam sambutanya seperti biasanya (H ROEDIGJO) Kepala Desa Doro menyampaikan bahwa pentingnya mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya dan karunianya, sehingga hasil pertanian pada umumnya desa Doro dapat melimpah ruah, sehingga kita wajib mensyukurinya,” terangnya.

“Diisi dengan pementasan pagelaran wayang kulit, / Ruwat Bumi desa Doro yang berlangsung sangat meriah pada Saptu malam tanggal 03 Juli, 2023.yang pada puncaknya pagelaran wayang kulit dengan Dalang Ki Aditya Sabda Anindhita S.Sn. putra Doro dengan tema Semar bangun kayangan yang makin memberikan warna tersendiri bagi masyatakat pengunjung, baik warga masyarakat setempat maupun warga luar doro. Suasana gebyar semarak acara makin terasa dengan adanya sinden Ciblek dari Banyumas, dengan bahasa banyumasan.

“Pagelaran pementasan wayang kulit dengan Dalang Ki Aditya Sabda Anindhita S.Sn. nampak sangat meriah, daya minat dan antusiasme pengunjung baik lokal mapun luar doro nampak terlihat makin malam makin membludak dan rela berdesak -desakan. Hal ini bentuk bukti wayang kulit sebagai seni budaya jawa masih diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat, dan tidak mengenal batas usia maupun tingkat sosial “tutupnya.

(Sofyan Ari)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.