Omnibus Law : Tidak Ada Sebuah Negara Yang Mau Melihat Rakyatnya Sengsara

Makassar84 Dilihat

Makassar, medianasional.id — Gubernur Sulsel menyampaikan Sejumlah hal kepada para aksi unjuk rasa yang tergabung terkait UU Omnibus law di depan kantor Gubernur, jalan Urip Sumoharjo No.269, Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (12/10/2020).

Nurdin Abdullah merupakan bagian dari dunia pendidikan dan diamanahkan sebagai Gubernur Sulawesi – selatan. Nurdin Abdullah yakin dan percaya kalau para aksi unjuk rasa masih banyak yang belum tau pasti apa isi dari Omnibus law itu, karena adanya versi macam – macam yang beredar.

Pasal – pasal dalam UU tersebut yang baik di ambil, dan pasal pasal yang merugikan rakyat itu akan diusulkan untuk diperbaiki ke pemerintah pusat.

“Pasti masih banyak belum tau pasti, termasuk kita semua karna ini baru, jadi ada versi yang macam macam beredar. Saya ingin sampaikan sekali lagi bahwa kalian butuh lapangan kerja, pasti butuh lapangan kerja”, kata Gubernur.

Indonesia terus menjadi negara pengimpor bahan baku industri karena tidak ada yang mau masuk berinvestasi ke indonesia, birokrasi yang panjang dan mahal, siapa yang mau investasi kesini tidak ada kepastian.

Maka oleh karena itu Gubernur sampaikan ini yang baiknya dulu, bahwa selama ini ada 79 undang undang 2.400 pasal itu menyusahkan investasi ini yang harus di pahami masyarakat.

Gubernur akan bagikan nanti dibalik ada pasal yang memang perlu di usulkan untuk direvisi dan sari sarinya yang bagus diambil.

“Jadi saya ingin sampaikan bahwa ada yang mengatakan cuti, pesangon dan lain lain ada yang hilang, bukan dihilangkan malah pesangon di perkuatkan, pesangon yang tadinya perdata kalau tidak dibayarkan sekarang pihak perusahaan dipidana, ini asli”, uraiannya

Membuat UMKM itu tidak ada lagi ijin perizinan ini dengan mudah, terus nelayan yang tadinya ada 10 izin tapi di Omnibus law sekarang tinggal 1 (satu) hanya KKP.

Sebagai orang intelektual dengar dan baca baik baik ini akan di buka dua tiga hari kedepan oleh Gubernur Sulsel dan akan mengundang semua toko toko pendidik, toko toko masyarakat dan toko toko serikat buruh untuk duduk bersama membedah Omnibus law ini.

“Kita lihat apa yang merugikan rakyat itu kita akan usulkan untuk kita perbaiki, supaya kita bisa memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan kedepan”, kuncinya.

Nurdin menilai tidak ada sebuah negara yang mau melihat rakyatnya sengsara tapi yakinlah bahwa ini banyak di untungkan oleh adik mahasiswa contoh misalnya dimasa pandemi, 6.900.000 ribu pengangguran, 3,5 juta yang dirumahkan, angkatan kerja kita 3 juta pertahun ini membutuhkan lapangan kerja.

Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan pada Ratas kemarin bahwa silahkan gubernur seluruh indonesia untuk memasukkan seluruh pasal pasal yang merugikan.

Gubernur janji akan bersama mahasiswa untuk mengawal ini, oleh karena itu dalam Minggu ini Gubernur akan menyampaikan kepada presiden usulan dari Sulawesi Selatan untuk perbaikan.

Reporter : Iwan 

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.