Oknum KPH Madura Diduga Tutup Mata dengan Pembalakan Liar

Jawa129 Dilihat

Sumenep – Akibat ulah oknum perhutani yang diduga melakukan pembiaran terhadap pembalakan liar sehingga ribuan hektar hutan menjadi gundul, di desa Sawah Sumur Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, sebab pembalakan hutan diduga karena adanya kerjasama antara oknum perhutani dengan pembalak hutan. Hal tersebut dikuatkan dari informasi masyarakat yang menyampaikan adanya dugaan kerjasama saling menguntungkan, “saya sering melihat polhut saat penebangan hutan terjadi namun tidak ada tindakan,” ungkap salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan.


Namun hal berbeda diungkapkan Asper Kangean Barat Joko saat dikonfirmasi mengatakan, “dari pihak perhutani sendiri sudah berusaha mengadakan patroli, namun minimnya personil perhutani khususnya di bagian Polhut sehingga kami kecolongan dan tidak mengetahui adanya penebangan hutan tersebut,” ungkapnya.


Pihak KRPH Sawah Sumur Nur Mudakkir mengungkapkan hal yang sama dengan Joko Asper Kangean Barat akibat dari kurangnya personil dari Polhut perhutani, “Kurangnya pengawasan di hutan sering terjadi karena personil polhut kurang sehingga penebangan liar tidak terpantau,” terangnya.

Berbeda dengan pernyataan salah satu warga setempat, “penebangan liar terjadi dikarenakan adanya kerjasama oknum perhutani, karena saya sering melihat disaat terjadi penebangan pohon jati ada petugas yang mengetahui, tapi seakan petugas melakukan pembiaran, dan para pelaku penebang liar sangat merasa nyaman akan hal tersebut, kalau tidak ada kerjasama mengapa dibiarkan penebangan itu terjadi,” ungkapnya.


“Setiap malam penebangan liar pohon jati kerap terjadi namun petugas dari pihak perhutani tidak melakukan penjagaan seakan melakukan pembiaran,” ungkap dari warga lain menambahkan informasi yang ada.


Warga setempat, sangat berharap kepada pihak perhutani pusat untuk segera menindak lanjuti masalah ini, itu dikarenakan jika penebangan liar terus terjadi dapat meresahkan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar hutan tersebut dan bahkan mengakibatkan tanah longsor serta banjir, jika demikian siapa yang akan bertanggung jawab dan korbannya masyarakat sekitar hutan.


Penebangan hutan saat ini sangat merajalela di kawasan KPH Madura, BKPH Kagean Barat, KRPH Sawah Sumur sehingga meresahkan masyarakat di sekitar hutan. (rasid)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.