Batang, medianasional.id
Terulang kembali oknum dept collector Adira Finance Pekalongan meresahkan nasabah dengan melakukan pemerasan kepada warga di Dukuh Cendono Desa Sidayu Batang. 18/01/22.
4 orang oknum Dept collector Adira Finance mendatangi rumah Taryono di Dukuh Sipare Desa Sidayu Kec. Bandar kabupaten Batang pukul 16.21 WIB Sabtu (15/01/22). Namun saat itu Taryono sedang keluar rumah dan ditemui Turah istrinya. 4 orang dept collector, menanyakan Taryono namun yang bersangkutan sedang ke Batang. Setelah itu salah satu dari Dept collector minta di teleponkan Taryono sehingga terjadi adu argumen via telepon antara dept collector dengan Taryono.
Dari keterangan Turah istri Taryono dengan bahasa kasarnya dept collector menantang untuk melaporkan ke polisi, dengan berbagai kata ancaman ingin mengumpulkan anggota Ormas untuk menggerudug rumah Taryono.
Ketika dikonfirmasi Tarhim nasabah adira finance mengatakan bahwa ini bukan kejadian yang pertama sudah berulang kali.
“Saya sering didatangi dept collector adira menagih angsuran, dan saya mengatakan belum bisa ngangsur karena keuangan masih belum stabil sejak pandemi covid 19. Setelah itu dept collector mengatakan ancaman dan menakut-nakuti keluarga saya,” jelasnya.
“Mereka (dept collector) yang bernama usman juga minta uang bensin, pertama dikasih Rp 300.000 kedua kalinya Rp 200.000 ketiga kalinya Rp 600.000 dan yang ke 4 kalinya ditekan harus bayar angsuran 5 bulan dan dititipkan ke dept collector yang bernama Usman. Namun beperapa hari kemudian datang lagi dept collector menagih angsuran, dan tiba tiba Usman datang ke rumah saya dan mengembalikan angsuran yang saya titipkan selama 5 bulan tapi hanya dua bulan yang dikembalikan ke saya, yang tiga bulan sudah disetorkan ucap usman, tapi saya tidak diberi kwitansi bukti setoran,” ungkapnya.
Ketika medianasional.id konfirmasi ke pihak Adira Finance yang ditemui, agus pegawai adira mengatakan bahwa oknum tersebut benar anggota dept collector Adira Finance, namun terkait uang nasabah yang diminta, pihaknya tidak mengetahui dan tidak menerima setoran dari dept collcetor tersebut. Pungkasnya,
Sofyan Ari
