MT ke Tiga, Bidang SDA Jamin Ketersediaan Air Bagi Petani

Bengkulu49 Dilihat
Kabid SDA, Bustari, ST, M.Si.

MUKOMUKO, Medianasional.id – Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, menjamin ketersediaan air bagi petani di musim tanam ketiga tahun 2020 ini. Meskipun, saat ini debit air sungai di bendung manjunto mulai menyusut.

“Benar, debit air sungai di bendung
manjunto mulai menyusut karena terjadi kemarau sejak beberapa bulan terakhir. Namun begitu, petani tidak usah khawatir kalau lahan sawahnya kurang air. Akan kita upayakan lahan sawah milik petani yang saat ini akan ditanami padi, bisa mendapatkan air dari irigasi manjunto kiri
maupun manjunto kanan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko,
Ruri Irwandi, ST, MT, melalui Kabid SDA, Bustari, ST, M.Si, ketika dikonfirmasi kemarin.

Pahitnya, jika debit air di bendung terus menyusut maka ada satu upaya yang akan dilakukan, yaitu sistem buka tutup secara terjadwal seperti yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya. Sistem buka tutup pintu air irigasi untuk mencukupi kebutuhan air bagi petani, selama ini tidak ada masalah sepanjang petani tidak melakukan kecurangan. Misalnya, kata Bustari, melakukan pencurian atau penyadapan air dengan cara meembobol badan jaringan.
Selain merusak bangunan, upaya itu juga dapat merugikan petani lainnya.

“Hal semacam itu jangan dilakukan, karena  ini akan merugikan petani yang lainnya. Selain itu, kami juga harapkan kepada petani supaya dapat membersihkan jaringan irigasi yang bukan menjadi kewenangan pemerintah untuk melakukan pembersihan,” pesannya.

Adapun luas lahan persawahan yang butuh mendapatkan suplai air mencapai 1.474 hektar dari luas keseluruhanya 2.641 hektar yang berlokasi di wilayah jaringan irigasi Selagan dan Sungai Ipuh. Sedangkan luas lahan persawahan yang ada di wilayah jaringan irigasi manjunto kiri dan kanan mencapai 3.943,1 hektar.

“Itu luas lahan persawahan yang sangat membutuhkan air irigasi. Ya harapan kami,
meskipun daerah ini mulai memasuki musim kemarau namun petani tidak sampai kekurangan air untuk mengaliri lahan persawahanya. Selain itu, saya juga mengharapkan kepada semua petani untuk tidak terpancing isu adanya jadwal pengeringan irigasi. Hingga saat ini tidak ada terkonfirmasi dari komisi air terkait rencana penutupan pintu air di bendung manjunto. Meskipun di bulan Juni – September itu jadwal pengeringan,” pungkasnya. (Wanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.