MPR RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Jawa Timur91 Dilihat
Oni Arif Dermawan, selaku perwakilan MPR RI sekaligus penyelenggara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.

Malang, medianasional.id – Oni Arif Dermawan selaku perwakilan MPR Pusat, menyelenggarakan dan mengundang semua pejabat dari tingkat Kepala Dinas hingga Camat se Kabupaten Malang dan Kepala Desa serta pendamping Desa dalam rangka sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang bertempat di Pendopo Kabupaten Malang.

Dalam acara tersebut hadir PLT Bupati Malang, H. Sanusi, ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia memahami empat pilar kebangsaan. Hal ini untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lantaran masa depan bangsa ini berada di tangan kita semua, Senin (11/03/2019).

PLT Bupati Malang, H. Sanusi saat memberikan sambutan.

Dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Malang, PLT Bupati Malang, H. Sanusi menyampaikan bahwa Desa adalah ujung tombak untuk pembangunan negara indonesia lebih maju lagi. Dengan dana desa yang besar ini semoga bisa bermamfaat bagi desanya masing- masing. Tak dapat dipungkiri bahwa bangsa kita saat ini sedang bergejolak, baik masalah politik, budaya,agama dan hukum. Maka dari itu pentingnya sosialisasi/ seminar  empat pilar kebangsaan menuju Indonesia adil dan makmur.

Kepala Dinas,Camat, dan Kepala Desa se Kabupaten Malang yang hadir dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.

Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas, Camat se Kabupaten Malang dan Kepala Desa se Kabupaten Malang ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pemahaman nilai-nilai luhur berbangsa kepada masyarakat melalui Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini.

Baginya memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kalangan Kepala Desa. Alasannya jika seluruh kalangan masyarakat dan kepala desa memahami nilai-nilai luhur bangsa, maka akan lebih bijak jika dalam menjalankan amanah dan tugasnya.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.