Kendal, medianasional.id Modusnya paket narkoba jenis sabu- sabu dimasukan kedalam anus untuk mengelabui petugas. Setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya, sabu- sabu dikeluarkan di dalam toilet. Mereka berdua, tersangka HY (40) dan K (40), berperan sebagai kurir, hal itu disampaikan, Kepala BNNP (Badan Narkotika Nasional Propinsi) Jawa Tengah Brigjend Pol Benny Gunawan SH.MH, di BNN Kendal, Rabu, 26/02/2020.
Lebih jauh, Benny Gunawan mengatakan, mereka berdua ditangkap tim gabungan BNN, setelah mendapat informasi dari masyarakat. Bahwa adanya kurir narkoba jenis sabu- sabu dari Batam, pada hari Jum’at 21 Februari jam 00.10 wib dan mendapati 2 penumpang Taxi dengan ciri-ciri yang sesuai dilaporkan masyarakat. Setelah dilakukan pemeriksaan, Tim Gabungan BNN menemukan satu paket sabu, berbentuk kapsul di bungkus lakban warna hitam.
“Mereka melakukan perjalanan udara dari Batam ke Bandara Juanda Surabaya, lalu dilanjutkan lewat jalur darat dengan mengunakan bus sampai Semarang dan terakhir perjalanan ke Kendal memakai jasa mobil taxi,” ujarnya.
Dikatakan Benny Gunawan, tim gabungan BNN kemudian melakukan control diliveri terhadap penerima, dengan alamat Desa Karangsuno Cepiring, kemudian tim langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka.
“AA (36) ditangkap sebagai tersangka penerima barang sabu dan terbukti memiliki 1 paket sabu seberat 101.74 gram,” terangnya.
Dijelaskan Brigjend Pol. Benny Gunawan, SH.MH, para pengedar yang diamankan BNN berasal dari pengendali di Batam serta merupakan jaringan Internasional lintas negara.
“Para tersangka dan beberapa barang bukti kita amankan di kantor BNN Kabupaten Kendal, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut”, jelasnya.
Para tersangka akan dikenakan pasal berlapis, lanjut Benny Gunawan, yaitu pasal 114, 112 dan Undang- Undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.
Sementara itu, Kepala BNNK Kendal, AKBP. Sherlin Tjahaja, mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak, sehingga kasus tersebut berhasil terungkap./aero
