Malang, medianasional.id – Banyak cara mewujudkan kearifan lokal yang kini semakin pudar dalam cepatnya perubahan jaman. Bersih Desa merupakan salah satu metode dalam melestarikan dan menumbuhkan kearifan lokal yang merupakan peninggalan nenek moyang bangsa.
Metode atau kebiasaan bersih desa yang sampai saat ini terus terpelihara di berbagai wilayah Kabupaten Malang, seperti di Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang mana hari ini tengah menggelar acara Bersih Desa dengan meriah, Minggu (06/10/2019).
Suyono selaku ketua panita bersih Desa Sukoanyar saat di temui menyampaikan “Bersih desa ini dilakukan setiap dua tahun sekali, dan di ikuti 11 lembaga untuk acara karnafal. Sedangkan untuk anggaran di ambilkan dari swadaya masyarakat, total dengan sewa sound sistem mungkin kurang kebih 600 juta mas, dan nanti malam akan diteruskan dengan kegiatan leting sound dengan di ikuti 29 grup sound sistem dari berbagai daerah seperti Jember, Blitar, dan Malang” terangnya.
“Semua masyarakat sangat antusias mengikuti acara ini mas, mengingat bersih desa ini hanya diadakan setiap dua tahun sekali” imbuh Suyono.
Sementara itu Usman, selaku Kepala Desa Sukoanyar saat ditemui oleh tim media menyampaikan, “Bersih desa ini untuk meningkatkan kearifan budaya lokal dan saya sebagai kepala desa bersama warga mengajak untuk barsama-sama menata desa” ujarnya.
“Dan setahu saya kalau soundsistemnya ini ada yang dari Blitar, Jember, wilayah Malang. Di Desa Sukoanyar sendiri ada 43 rt dan 8rw, semua rt mengeluarkan tampilan masing- masing dan di tambah dari 11 lembaga pendidik dari paud hingga SMK mas. Saya berharap kedepannya masyarakat mau untuk bersama-sama saya ajak membangun Desa Sukoanyar menjadi desa yang lebih baik,” tutup kepala desa.
Mengingat bersih desa merupakan ladang subur dalam menumbuhkan berbagai kearifan lokal yang telah membuat bangsa Indonesia tetap berdiri tegak dalam persatuan dan kesatuan di tengah segala perbedaan yang ada.
Bersih Desa adalah wujud implementasi dari kearifan lokal bangsa, seperti kerukunan, gotong royong, guyub dalam berinteraksi sosial ekonomi.
Reporter : nrt
Editor : Sunarto
