Batam, medianasional.id – Dalam rangka meningkatkan tali silahturahmi serta rasa kebersamaan dengan karyawan serta lingkungan sekitar perusahaan pada bulan suci ramadhan 1439 H, tepatnya Minggu 27 Mei 2018 PT.CSS Group (Citra Semarak Shipyard – Group) Batam mengadakan acara buka bersama di hotel Golden prawn Bengkong Batam.
Acara yang berlangsung hikmat tersebut diwarnai dengan pembagian hadiah kepada karyawan serta pemberian santunan kepada -+ 50 orang anak yatim yang diakomodir Rt/Rw dari daerah sekitar lingkungan perusahaan.
Saat Pimpinan PT.CSS Group, yang salah satu kegiatanya bergerak di bidang ready mix & Cut and Fill ini, Tan Soe Hok saat diwawancara awak media dalam acara tersebut memaparkan bahwa, “terealisasinya acara ini semata mata sebagai bentuk tanda terimakasih pihak perusahaan kepada segenap karyawan yang mana selama ini telah bekerjasama dengan baik demi berkembangnya dan eksisnya perusahaan kita ini”, paparnya.
“Acara seperti ini kami sudah melaksanakannya 4 tahun belakangan”, imbuh Pentolan PT.CSS Group yang baru beroperasi -+ 5 tahun ini di daerah kampung becek Sagulung Batam.
“Semoga kita kedepannya bisa lebih meningkatkan rasa kebersamaan semangat kerja, mempererat tali silahturahmi demi terciptanya ekonomi yang maju”, harapnya.
Masih dalam acara yang disponsori oleh semen holcim, semen padang dan suplayer PT.CSS Group tersebut, hal senada disampaikan Hary (HRD PT.CSS group), “bahwa acara ini sudah menjadi agenda tahunan bagi perusahaan demi terciptanya rasa kebersamaan dan sebagai bentuk rasa terima kasih pihak perusahaan kepada karyawan serta para pemuka masyarakat setempat khususnya dan masyarakat batam pada umumnya”, jelasnya.
Disela sela acara, awak media sempat menayakan terkait dampak positif dan negatifnya bagi perusahaan yang dipimpin Tan Soe Hok dengan adanya gonjang ganjing permasalahan kebijakan pemerintah pusat tentang peralihan FTZ (Free Trade Zone) ke KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), Ia menjawab datar, “ya pasti ada tapi kita macam mama ya,” jawabnya.
Setiap pekerjaan itu setiap tahun tidak ada yang lancar, ada naik turunnya. Jadi kita harus bijaksana menyikapi bagaimana dan kita harus bijaksana untuk mengatur semua kegiatan itu,” sambungnya kembali.
Saat disinggung tentang dukungannya terkait kebijakan pemerintah pusat tentang Konsekuensi peralihan dari FTZ ke KEK Ia mengatakan, “Kita ya bagaimana kita harus melihat lah, bagaimana nanti teman teman pengusaha yang lain, bagaimana sikap mereka kita akan meninjau balik”, tutupnya.
(Nov)
