Menuju Kontestasi Pildes Pesalakan Damai dan Sejuk

Batang, Uncategorized1301 Dilihat

Batang, medianasional.id


Tarono ketua panitia pilihan kepala desa pesalakan menyampaikan, bahwa ia senantiasa menghimbau dan mengajak kepada semua calon untuk mengikuti pilihan kepala desa (pildes) diniati dengan hati nurani. “Dimana kita setiap mengikuti kontestasi pemilihan calon kepala desa yang ada hanya dua kemungkinan, menang (jadi) maupun kalah (gagal), untuk yang jadi atau terpilih tidak perlu berbangga hati karena nantinya tanggung jawab yang diemban sangat besar. Dan bagi yang kalah jangan berkecil hati, karena bisa bekerjasama dengan kepala desa yang terpilih, hal itu yang sering saya himbau kepada semua calon kepala desa,” terangnya.

“Alhamdulillah saya pribadi sudah cukup berpengalaman, pernah maju pildes jadi dan juga kalah atau gagal, namun saya konsisten tidak pernah memusuhi atau mengganggu kinerja kepala desa yang terpilih (menang). Dan sayapun tetap ikut membantu bekerjasama membangun desa.

“Setiap acara pertemuan apapun terkait pildes sering saya sampaikan bahwa motivasi utama siapapun calonnya, intinya adalah untuk membangun desanya. Hal tersebut sering saya sampaikan setiap rapat koordinasi kepada semua calon kades (kepala desa), agar pemahaman demikian dapat diwujudkan. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada problem berarti,” tegasnya.

Besok tepatnya pada hari senin tanggal 16 september 2019 kami akan mengadakan kegiatan untuk pengumuman penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap), sekaligus penandatanganan dari panitia dan semua calon kepala desa pesalakan, dan kemudian mungkin dari keempat calon kades akan mendeklarasikan pildes pesalakan tanpa uang dan kemarin malam tepatnya jum’at malam dari keempat calon kades sepakat dengan adanya pildes tanpa uang (maney politik), kami selaku panitia akan menjembatani sehingga tingkat kerawanan lebih kecil,” ujar Tarono ketua panitia
pildes pesalakan.

Tarono menambahkan, bahwa kultur, sosial masyarakat pesalakan, saya selaku asli pesalakan paham dan mengenal masyarakat pesalakan tidak akan ada muncul perselisihan yang berbuntut kekerasan fisik dalam proses menjelang pildes ini. “Sebenarnya kami dari panitia sudah melakukan tindakan prefentif dari mulai jauh – jauh hari kita menyampaikan dalam rapat koordinasi dengan para calon kades, dan sudah terhitung tiga kali berturut – turut semenjak tanggal 12,13,14 rapat koordinasi Dengan menyampaikan himbauan larangan memasang (APK) Atribut Peraga Kampaye di tempat – tempat umum, sebelum jadwal kampaye tanggal 23 s.d 25 september, dan diperbolehkan bagi setiap calon kades manakalah belum jadwal kampaye memasang APK di depan rumah masing – masing kami persilahkan tapi kami ulangi jangan di tempat umum,” tegas Tarono.

“Kami juga telah mencatat semua nama – nama saksi dan nama masing – masing tim kampaye calon kades beserta nomor kontak telephone (HP). Dan untuk hari tenang pada tanggal 26 – 28 september kami bisa komunikasikan kepada masing – masing tim kampaye agar mencabut atribut APK (Atribut Peraga Kampaye) di tempat umum,”ajaknya.

“Seupama ada pihak dari calon kades yang mencuri star kampaye dengan melakukan pemasangan Atribut Peraga Kampaye maka kami akan melakukan tindakan prefentif dengan mencabut tanpa perlu kami komunikasi terlebih dahulu kepada pihak calon terkait. Karena kami selaku panitia memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan jalannya proses demokrasi politik pildes pesalakan dapat berjalan aman, damai, sukses dan lancar.

“Saya mengajak semua elemen masyarakat desa pesalakan mari kita datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada tanggal 29 September 2019 untuk memilih calon kepala desa pesalakan untuk memimpin enam tahun kedepan,” himbauannya.

Adapun dalam keterangannya disaat dimintakan pendapatan keempat calon kepala desa pesalakan Nomor 1 Ris Hermanto lambang Padi, 2 Mustari lambang Ketela, 3 Rapini lambang Jagung, 4 Washuri lambang Kelapa semua sepakat untuk menjaga dan mengawal bersama agar pilihan kepala desa pesalakan tahun 2019 ini berjalan aman, damai, lancar dan sukses.

KH. Kusnan tokoh masyarakat sekaligus tokoh ulama desa pesalakan mengajak semua elemen masyarakat saling menghargai sebuah perbedaan baik pendapat maupun pilihan. Namun itu adalah proses demokrasi pendewasaan, yang berfikir jernih, dingin, sejuk untuk mewujudkan rasa aman, nyaman dan damai. Walaupun selama ini proses pildes yang lalu dan sebelumnyapun belum pernah ada terjadi perselisihan yang berbuntut kekerasan,” tutur KH. Khusnan

“Dan insya allah nanti malam akan diadakan doa bersama dengan jamaah, salah satunya mendoakan agar pelaksanaan pildes tahun ini berjalan aman, damai, sejuk, lancar dan sukses pada h dan seterusnya.

Beliau menambahkan, “siapapun yang terpilih nantinya dia adalah bapak kita, jadi kita ngikut saja yang terpilih. Saya sebagai ulama dan tokoh masyarakat netral tidak memihak siapapun, yang terpenting kerjasama antara umaroh dan ulama bersatu insya allah semua dapat dikerjakan dengan baik,”jelas KH. Khusnan.

Daryoso (54) tahun warga Pedukuhan Maron Desa Pesalakan Kecamatan Bandar mengutarakan bahwa menjelang pemilihan Kepala Desa Pesalakan masyarakat setempat menyambut baik, dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan, namun persaudaraan menjadi prioritas utama untuk mewujudkan kondisi keamanan desanya. Harapannya kedepan siapapun yang terpilih dapat membawa perubahan kemajuan dan peningkatan kesejateraan masyarakat, “ucapnya.
(KN-Sofyan Ari)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.