Masyarakat Idamkan Air Bersih, PDAM Tirta Selagan Tak Kunjung Mengalir

Sambut Positif Pemasangan Pipa

MUKOMUKO, redaksimedinas.com – Penanaman pipa PDAM sepanjang 15 km, yang dilaksanakan pihak  PT. Monte Carlo Contrucsion (MCC), disambut positif masyarakat setempat. Kerena sudah cukup lama sekali, masyarakat mengidamkan, supply Air Bersih (AB) dari PDAM Tirta Selagan.

Kalau mau bicara jujur, bahkan semenjak berdirinya kabupaten ini, masyarakat telah mengimpikan tersedianya AB dari perusahaan milik daerah kabupaten Mukomuko tersebut. Karena sekitar tahun 2011silam, telah dibangunan Intek (Bak Penampung AB)  Tenaga Gravitasi,  yang berada di desa Lubuk Bangko, kecamatan Selagan Raya, yang pada kenyataannya di tahun itu sampai sekarang belum maksimal terealisasikan.

Tepatnya, pembangunan itu dibangun pada masa kepemimpinan  Ichwan Yunus, sebagai bupati Mukomuko. Yang diperuntukan, guna memenuhi kebutuhan AB berbagai kalangan masyarakat, di Sembilan kecamatan. Yakni, kecamatan Penarik, Teras Terunjam, V Koto, Lubuk Pinang, Air Manjuto, Air Dikit, XIV Koto,  Kota Mukomuko, tentunya kecamatan Selagan Raya itu sendiri . Nah AB yang bersumber dari desa Lubuk Bangko tersebutlah, yang akan mengaliri pipa – pipa  yang dikerjakan oleh PT. MCC itu nantinya, setelah selesai. Berarti akan ada harapan masyarakat sekitar, untuk mendapatkan supply AB.

Penanaman pipa dari desa Pondok Tengah, kecamatan V Koto melewati sisi jalan Hotmix, menuju desa Pondok Makmur sampai ke RSUD Mukomuko, di desa Kota Praja, kecamatan Air Manjuto tersebut. Diperkirakan pengejaannya tengah menjajaki galian di kilometer 13. Tepatnya,di RT 11 RW 02, melewati jembatang II, JL. Danau Nibung.

Perkiraan itu, dibenarkan oleh pelaksana lapangan PT. MCC, Satrio, melalui pengawas lapangannya, Fadil. Lantas berucap, bahwa pihanya mentarget proyek penanaman pipa tersebut, akan selesai dibawah waktu 210 hari kalender,pada tahun ini. Fadil menyatakan, tidak terdapat kendala yang bersifat urgen, dari kalangan masyarakat setempat, ditemuinya dilapangan. Bahkan kata dia, masyarakat malah antusias menyambut pengerjaan penanaman pipa, bersuberkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Murni, sebesar Rp 13,567 milyar tersebut.

“ Tidak ada kedala prisif yang kita temukan dari masyarakat setempat. Bahkan mereka menyambut baik, keberlangsungan pembangunan ini. Dan sesuai dengan kontak, kita targetkan akan selesai dibawah waktu tujuh bulan kedepan.” Ujarnya.

Menyangkut item pekerjaan yang sedang belangsung, dikatakannya sebagian box falpe-nya telah terpasang. Serta berupaya semaksiamal mungkin, dalam bekerja mengikuti spesifikasi berdasarkan kontrak. “ Bahkan kami lakukan dengan sebaik – baik mungkin terhadap pekerjaan ini. Dan harus mengupayakan, tak  menyimpang, sesuai kententuan kontraknya.” Ujar Fadil, diamini konsultan pengawasan CV. Pribia Consultant, Nizam, Selasa (20/03).

Ditambahkan Nizam, secara tidak langsung diakuinya, memang sedikit menggaggu pengguana jalan umum. Akan tetapi, setelah dilakukan penggalian, pada pipa – pipa diamer 200 yang ditanam sedalam 150 cm itu, dilakukan penimbunan serta dirapikan tentunya.

“ Memang secara tak lansung, pengguna jalan merasa terganggu. Namun penggalian serta penanaman pipa yang kami kerjakan, pada sore hari setelah selesai kerja, langsung dilakukan penimbunan serta dirapikan.” Katanya.

Dikatakan pula, baby excavator yang digunakan, untuk kerpeluan mengali serta pengurukan, tidak mungkin dapat merusak badan jalan. Dan sebelum pihaknya melasankan kegiatan tersebut, telah mendapakan izin dari pihak DPUR setempat. Diyakininya, tidak akan mungkin pihak kontraktor berlaku semena-mena, terhadap pembagunan yang ada. (Maksudnya, Terhadap Jalan Hotmix, red).

“ Malah kita berupaya semaksimal mungkin dalam pengawasan, tidak akan mungkin kita merusak bangunan yang ada. Nama juga kerja ditengah kampung dan pada jalan aspal. Mau tak mau tanah galian itu, terpaksa kita singkirkan ke badan jalan. Setelah itu, nyatanya kita rapikan kembali.” Demikian Nizam.(Aris)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.