Mahasiswa Tuntut Bupati Dairi di Tangkap 

Dairi562 Dilihat

Dairi, medianasional.id – Puluhan Mahasiswa Kabupaten Dairi yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Al Ikhlas Dairi, Sumatera Utara, melakukan aksi demo di 3 tempat, yaitu di depan Gedung DPRD Dairi, depan Kantor Kejaksaan Dairi, kemudian di depan Kantor Bupati, Senin (20/11/2023).

Mereka menuntut Bupati Dairi Edy Keleng Ate Berutu supaya segera ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pengadaan bibit kopi yang menelan biaya sebesar Rp 1,6 M pada Dinas Pertanian Tahun 2021 lalu.

ADVERTISEMENT

Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa mendapat pengawalan dari personil TNI Dan Polisi, terlihat juga Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari turun langsung ke lapangan turut serta melakukan pengamanan.

Tidak tanggung-tanggung dalam aksinya tampak mahasiswa membawa keranda jenazah, selain itu juga mahasiswa membawa spanduk yang bertuliskan “Tangkap Bupati Dairi DR. Eddy Keleng Ate Berutu atas tindak pidana korupsi pengadaan bibit kopi Rp 1,6 milyar di Dinas Pertanian pada tahun 2021”.

Aksi yang di kordinatori oleh Edy Saputra Berutu ini mendesak pihak kejaksaan Kabupaten Dairi agar segera mengungkap dugaan keterlibatan Bupati Dairi Edy Keleng Ate Berutu, mahasiswa berkeras ingin bertemu langsung dengan Kajari, dan bahkan mahasiswa sempat meminta supaya melakukan sambungan Video Call langsung kepada Kajari, ketika Kasi Intel Kejari Dairi Erwinta Tarigan menyebutkan jika Kajari sedang berada di luar kota.

“Video Call aja” teriak mahasiswa dengan suara lantang.

Penanganan kasus korupsi pengadaan bibit kopi yang terjadi pada tahun 2021 lalu ini di nilai oleh mahasiswa sangat lamban karena sudah 2 tahun tidak tuntas, dan atas dasar itulah mereka kembali turun ke jalan dan berjanji akan melakukan aksi secara berjilid hingga kasus ini terungkap.

“Kami akan hadir berjilid dan turun berlarut-larut demi kepentingan rakyat, kasus ini sepertinya sudah terorganisir dengan baik, ditutup-tutupi,” teriak salah seorang pengunjuk rasa.

Dihadapan Kasi Intel Kejari Dairi Erwinta Tarigan, Edy membeberkan keterangan mantan Plt Kadis Pertanian Tahun 2021, Lamhot Silalahi yang sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka, yang mana dalam keteranganya menyebutkan bahwa Bupati Dairi Edy Keleng Ate Berutu menyuruh untuk menggiring memenangkan CV PL.

“Sebagaimana keterangan yang dipaparkan oleh saudara Lamhot Silalahi selaku Plt. Kadis Pertanian tahun 2021, yang sudah menjadi tersangka atas kasus korupsi tersebut, diterangkan bahwa yang menyuruh untuk menggiring dan memenangkan CV PL adalah Bupati Dairi melalui suruhannya,” bebernya.

Menyikapi tuntutan mahasiswa Kasi Intel Kejari Dairi Erwinta Tarigan mengatakan, kasus yang di duga melibatkan nama orang nomor satu di Dairi tersebut sudah memasuki dalam tahap penyidikan. Pelimpahan tinggal menunggu waktu, karena masih pengumpulan keterangan lainnya.

“Terkait permasalahan kopi, sekarang proses sudah sampai di tahap penyidikan. Jadi mungkin hanya nunggu waktu, mungkin ada beberapa keterangan akan perlu dilakukan untuk permintaan keterangan. Terkhusus apa yang teman-teman sampaikan, keterlibatan pak bupati, itu kita tunggu dulu untuk penyidikan tambahan. Sejauh ini, sudah ada tersangka,” ujar Erwinta.

Namun ucapan tersebut tidak membuat para mahasiswa merasa puas ,lalu meminta pihak kejaksaan supaya membentuk tim khusus dan mendesak supaya bertemu langsung dengan Kepala Kejari dan selanjutnya akan menunjukkan bukti-bukti keterlibatan Bupati Dairi.

Tak kuasa membendung desakan mahasiswa kemudian Kasi Intel berjanji akan mempertemukan langsung dengan Kajari.

“Nanti buat suratnya” singkat Kasi Intel yang di ikuti mahasiswa dengan membubarkan diri secara tertib yang kemudian melanjutkan aksi demo lagi di depan Kantor Pemkab Dairi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.