Bukittinggi, Medianasional.id – LSM BPKP (Badan Pemantau Kebijakan Publik) Wilayah Sumbar yang diketuai Rahmatsyah mendukung langkah Erman Safar Walikota Bukittinggi untuk memberantas Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah Pemkot Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi Erman Safar yang mengatakan Provinsi Sumatra Barat sangat memprihatinkan dengan kasus Lesbi Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) yang sudah merambah Provinsi Sumatera Barat baru ini.
Bahwa mayoritas Penduduk Sumbar yang dikatakan kuat beragama dan Adat Budaya-nya, dengan istilahnya Adat Bersadi Sarak, Sarak bersandi Khitabullah. “Ternyata Provinsi Sumatera Barat merupakan nomor urut ke 5 di Indonesia dalam kasus LGBT,” sebut Wako Erman.
“Untuk itu kami sebagai kontrol sosial (LSM BPKP) yang membidangi Badan Pemantau Kebijakan Publik Wilayah Sumbar sangat mendukung upaya Walikota Bukittinggi Erman Safar, ketua IPPB Bukittinggi untuk memberantas penyakit masyakat terkait LGBT yang sudah krisis di Sumbar. Tidak tertutup kemungkinan Bukittinggi sebagai Kota Wisata dan berbudaya yang menuju Kota Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) kini mulai marak dengan kehadiran Kaum LGBT,” jelas Rahmatsyah.
“Kuat dugaan para Kaum LGBT memilih tempat dan kawasan yang elit untuk berkomunitas, seperti Kafe – Kafe Kawula Muda dan Coffe Shop”, ujarnya.
“Kita sebagai Wadah Kontrol Sosial mengajak berbagai Organisasi Massa dan Profesi, Karang Taruna, LPM berperan aktif di wilayah masing-masing untuk mengawasi perilaku keluarga terdekat kita dan sekitarnya. Kita minta gerak cepat Pemko Bukittinggi beserta jajaran terkait, agar berkoordinasi dengan mitra organisasi dan komunitas LGBT yang ada di Bukittinggi, dengan membentuk Tim Satgas untuk memantau bersama dengan mengkampanyekan perang terhadap LGBT di Bukittinggi,” ujarnya.
“Dengan selebaran dan stiker ke Ruang Publik dan Sekolah – Sekolah untuk meminimalisir angka pertumbuhan LGBT, kalau memang diperlukan tim kreatif kita siap membantu Instansi Pemko Bukittinggi asal jelas administrasi dan sistem kerjanya,” terang Rahmatsyah.
