Agam, Medianasional.id – Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tahun 2022 ini di Lansano, Jorong Sago, Manggopoh, programkan sejumlah kegiatan dalam rangka pembinaan warga LP.
Terutama pembinaan warga LP itu dalam bentuk pelatihan yang akan bermanfaat setelah warga LP itu kembali dengan keluarganya, dan masyarakat sekitarnya. Selain itu LP juga berharap jalan masuk ke LP dari Jalan Lintas (Jalan Nasional) ada kebijakan pemerintah Kabupaten Agam, diperlebar dari lebar jalan yang ada seperti yang ada pada saat ini.
Kepala LP Suroto kepada wartawan di ruang kerjanya LP di Lansano, Sago, Manggopoh, Senin (17/1/2022) menjelaskan, diantaranya kegiatan pelatihan itu, adalah pembibitan ikan, servis kendaraan, dan latihan pertanian lainnya.
LP Lansano dihuni 295 orang warga. Kendati ramai, Covid-19 sudah tidak ada lagi mendera warga LP Lansano. Terdapat 10 orang komorbit, terang Kepala LP Suroto, yang sudah pernah bertugas di Irian Jaya di Merauke.
Dijelaskan Suroto, selain latihan otomotif, juga ada latihan mengelas sebanyak 2 paket, latihan membuat perabot 2 paket. Kegiatan itu LP itu sendiri, dengan jumlah peserta satu paket 20 orang, dua paket berjumlah 40 orang.
Kemudian, Suroto, juga berharap sumber dana pelatihan dari pemda, dan sudah diajukan, tapi hingga saat ini belum ada kejelasan. Jumlah dana dibutuhkan Rp25 juta per paket. Kalau pelatihan las dibiayai dengan anggara kementerian.
Yang dikeluhkan Suroto, kegiatan tahun 2021, tanam jagung gagal karena, tanaman jagung terserang penyakit. Juga dijelaskan Suroto, dari sejumlah warga LP Lansano, 10 orang diantaranya akan assimilasi. Juga disebutkan Suroto, warga LP Lansano saat ini terdiri dari narkoba 60 persen. Berasal dari korupsi sebanyak 2 orang, jelas bapak suroso (enrix)
