Ledakan Petasan di Desa Sidoluhur Lawang Hancurkan Beberapa Rumah dan Gegerkan Warga

Jawa Timur60 Dilihat
Beberapa rumah yang hancur akibat ledakan petasan yang terjadi di salah satu rumah warga.

Malang, medianasional.id – Warga Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang digegerkan dengan ledakan petasan yang mengakibatkan beberapa rumah disekitarnya porak- poranda.

Ledakan petasan yang cukup dahsyat hingga sejauh radius – +200 meter dari TKP hingga mengakibatkan sejumlah puluhan rumah dan satu sekolah SDN 1 Sidoluhur juga mengalami kaca – kaca nya banyak yang pecah, Minggu (27/05/2018).

Akibat kejadian tersebut Suin (39) tewas di lokasi kejadian dan Maskur (40) kritis dan dilarikan ke RSSA Malang menggunakan mobil Ambulance milik Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Malang Raya, keduanya sama-sama warga Desa Sidoluhur Lawang Kabupaten Malang.

Menurut keterangan salah satu warga Nurhasim (65) yang juga selaku keluarga dari korban kritis yang bernama Maskur mengatakan kepada wartawan medianasional.id saat di TKP, “Saya tidak tau pastinya saat meledaknya petasan ini, cuma pas saya berangkat kerja tiba-tiba dijemput oleh ponakan saya dan dikabarkan rumah saya porak poranda akibat ledakan petasan yang dahsyat, alhasil setelah saya sampai rumah melihat rumah saya yang kebetulan berdampingan dengan rumah korban atau TKP cukup shok, semoga saya secepatnya mendapatkan ganti rugi karena saya harus tinggal dimana kalau rumah saya roboh porak poranda,” ungkapnya.

Pihak kepolisan dan anggota TNI yang datang meninjau lokasi kejadian ledakan petasan.

Warga lain yang juga kena dampak petasan rumahnya Naspai (70th) juga mengatakan, “Saat saya lagi bersantai di dapur sekitar – + pukul 09.00 WIB tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup dahsyat, awalnya saya kira dampak dari pergerakan bumi, setelah saya melihat atap rumah saya berantakan, dan saya pun keluar rumah ternyata ledakan tersebut bersumber dari rumah tetangga sebelah (rumah Maskur), dari situ saya berkesimpulan kalau ledakan tersebut dampak dari petasan, karena yang saya tau Maskur adalah pemilik petasan, alhasil dugaan saya pun benar melihat ribuan petasan besar yang berhamburan disekitar rumah Maskur,” terangnya.

” Maskur sendiri sering berurusan dengan kepolisian sedikitnya tiga kali dikarenakan kepemilikan petasan, dan ini yang ke empat kalinya sampai meledak seperti ini,” imbuhnya.

Kapolsek Lawang Kompol Gaguk Sulistio Budi saat dikonfirmasi lewat telpon mengatakan,” Kejadian tersebut memang benar adanya, namun hingga detik kami akan terus mengembangkan dan mendalami guna untuk mengungkap fakta yang sesungguhnya,” pungkasnya.

Semoga dengan kejadian ini dapat menjadikan pelajaran bagi warga masyarakat semua akan pentingnya dalam menjauhi kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Karena akibat dari kejadian ini tidak hanya merugikan diri sendiri saja, orang lain pun ikut terkena imbasnya dan rumah di sekitar kejadian pun menjadi porak- poranda akibat ledakan petasan tersebut. (nrt)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.