Lanjutan Pembanguan Taman Kota Mukomuko Tunggu Usai Audit Reveu

Beginilah Penampkan Taman Kota Mukomuko “Mangkrak” Sejak Tahun 2017 Lalu Sampai Sekarang

Mukomuko, medianasional.id – Masih ingatkah ? Tentang keberadaan pembangunan Taman Kota Mukomuko yang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko telah menggelontorkan keuangan daerah sebesar lebih kurang Rp 3,4 miliar. Kini parasnya dan rupanya masih terlihat mangkrak alias tak selesai pembangunannya. Dikarenakan mengalami pemutusan kotrak kerja pada tahun 2017 yang lalu, lantaran pihak kontraktor tidak bisa menyelesai tanggungan pekerjaannya, tak tepat waktu.

Rencananya Taman Kota itu, kalau sudah terselesaikan besar harapan masyarakat Kapuang Sati Ratau Batuah itu, akan menjadi bangga terhadap keberadaannya, yang mana bisa dijadikan sebagai Icon Kota, yang juga tentunya merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Karena keadaannya, belum juga rampung sampai sekarang ini, apalah daya cerita hanya tinggal cerita, maksud hati ingin memeluk gunung tetapi apalah daya tangan tak sampai.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi, ST,MT melului Kabid Penataan Ruang dan Pertamanan, Dolly Belta Hemawan, SH, SST, mengatakan Taman Kota yang berada persis di depan Kantor Kecamatan Kota Mukomuko itu, saat ini masih dalam proses audit atau reviu ulang untuk memastikan persentase volume fiaiknya.

Karena sempat terjadi pemutusan kontarak pada tahun 2017 lalu. Oleh sebab itu,  karena belum selesai di audit, untuk lanjutan pembangunan  tersebut terpaksa belum dilaksanakan proses lelang. Sedangkan Pemkab setempat telah menggarkan untuk pembangunan lanjutan sebesar Rp 2,9 miliar, sedangkan untuk pembangun fisik Rp 2,7 miliar.

“Kalau dana globalnya telah dianggarkan Rp 2,9 miliar, dan untuk pembangunan fisik Rp 2,7 miliar. Kalau memungkinkan untuk tahun 2019 ini juga akan dilanjutkan, karena dananya telah diadakan. Untuk sekarang  ini kita masih menunggu hasil audi reveu,” ujar Dolly.

Lebih lanjut dikatakannya, jika hasil audit belum keluar pihaknya tak bisa berbuat banyak. Maka dari hasil audit itu nantinya pihak PUPR segera bisa mengambil kesimpulan serta kebijakan apa saja yang sudah dibangun dan yang belum dibangun untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang akan dikucurkan.

“Jika hasil audit reveu nantinya ada  item pekerjaannya telah selesai, ngapain kita bangun kembali. Mudah-mudahan dan kita berharap semoga hasil audinya segera dan cepat keluar, semoga saja pada akhir bulan final,” harapnya.

Terkait rencana icon daerah yang melambangkan ciri khas Mukomuko itu kata Kabid, yakni Tugu Perjuangan. Adapun pahlawan daerah yang telah banyak menanam jasa untuk negeri ini, yaitu tokoh lokal telah banyak berjas untuk daerah. Sedangkan jenis bahan bakunya adalah berbahan perunggu, (Gambar orang sedang memegang bambu runcing), merupakan simbol perjuangan daerah. Dan tidak ada perubahan untuk bentuk tugu perjuangan tersebut. Telah disimpulkan berdasarkan kesepakatan dari para toko-tokoh masyarakat, seperti kaum cerdik pandai. Sedangkan monumen usulan dari tokoh pemuda juga akan dibangun di kawasan bundaran. Yakni, tugu ikan mikih dengan 6 pilar, dan hal itu juga telah disepakati oleh masyarakat dengan perwakilannya.

“Mudah-mudahan budaran itu cepat selesai dibangun, untuk meningkat konsisten pemerintah daerah untuk membangun dan mari kita sama-sama mendo’a-kan hal itu agar cepat bisa terealisasi,” pintanya Kabid. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.