Pringsewu – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Barat Kilometer 47-48 Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Sabtu (12/08). Laka Lantas tragis itu terjadi tepat di pintu masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pekon setempat, terjadi antara truk tronton Hino bernomor polisi B 9134 SFU milik PT Pertamina dengan pengendara sepeda motor Honda Vario nopol BE 5576 RJ.
“Truk tronton roda 10, dimensi panjang bodi truk tangki 8,6 meter itu dikemudikan oleh Ahmad Supriyanto (40) dan ada penumpangnya Harmoko (40). Sedangkan pengendara sepeda motor Honda Vario adalah Satria Angga (20) warga Bayur, Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung . Saat kejadian, dia membonceng Naldi Pineza (16) warga Pekon Terbaya, Kecamatan Kota Agung Tanggamus,” keterangan Kanit Laka Lantas Bripka Rudi Prawira, SH.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut hingga menelan dua korban meninggal dunia di rumah sakit berbeda, satu korban meninggal di RSUD Pringsewu dan satu lagi di RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung dan sepeda motor yang dikendarai korban juga hancur dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun personel Unit Laka Lantas, kecelakaan tersebut berawal saat truk tangki hendak keluar dari area SPBU. Truk baru saja selesai memindahkan bahan bakar minyak (BBM) dari tangki kendaraan ke tangki pendam SPBU Gumuk Mas.
Bripka Rudi Prawira menjelaskan, entah apa alasannya, truk tangki yang dalam posisi hendak keluar SPBU, justru berada di jalur entrance (masuk) SPBU. Padahal jalur entrance itu posisinya malah lebih dekat dengan ruas tikungan. Ditambah tidak ada bantuan dari petugas SPBU yang mengawasi situasi jalan raya saat truk tronton BBM berjalan keluar.
“Ketika posisi bodi truk sudah terlanjur masuk badan jalan, ternyata dari arah Kota Agung menuju Pringsewu sedang melaju sepeda motor yang dikendarai Satria Angga. Pengendara sepeda motor tak sempat lagi menghindar. Lantas menabrak besi ram yang berada di sisi kanan bodi truk tangki,” jelasnya.
Lebih lanjut Bripka Rudi Prawira mengatakan, “rencana Satlantas Polres Tanggamus beserta tim Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas akan melakukan pengecekan ulang tempat kejadian perkara (TKP)”, ucap Rudi Prawira. (*Jum)
