Krisis Air Mulai Nampak di Wilayah Kesesi

Pekalongan92 Dilihat

Kajen, medianasional.id Ancaman bencana kekeringan kian meluas di Kabupaten Pekalongan. Sumber-sumber air bersih terutama yang bersumber dari sumur milik warga mulai mengering, sehingga warga di sejumlah desa mulai mengalami krisis air bersih.

Kepala Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Bambang, Jumat (3/8), mengatakan, setiap musim kemarau, sekitar 200-an kepala keluarga di Dukuh Bantul selalu mengalami krisis air bersih. Krisis ini, lanjut dia, sudah terjadi selama puluhan tahun. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar pemerintah bisa membangun sumber air bersih di pedukuhan tersebut.

“Saat ini di Dukuh Bantul sudah krisis air bersih. Sumur-sumur warga sudah mengering. Bantuan air sudah ada yang ngirim dari PMI dan PDAM. Kemarin dari Dinas Perkim dan LH juga sudah datang untuk meninjau lokasi. Semoga di tahun 2019 sudah bisa terbangun sumber air bersih yang informasinya dari dana DAK, dengan dibuatkan sumur dalam,” katanya.

Sementara itu, PMI Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan air bersih di wilayah rawan kekeringan. Di antaranya, bantuan dua tangki air bersih atau 12000 liter air bersih di Dukuh Semampir dan Dukuh Bantul, Desa Kesesi. Staf Humas dan Bencana PMI Kabupaten Pekalongan M Rofik Maulana menyatakan, sudah satu bulan warga di wilayah itu mengalami kekeringan, sehingga mengalami krisis air bersih. Menurutnya, bantuan air bersih itu diterima 190 jiwa di RT 01 RW 02, 182 jiwa di RT 02 RW 02, dan 181 jiwa di RT 03 RW 02. “Kekeringan cukup parah di Dukuh Bantul. Hampir semua sumur milik warga tidak mengeluarkan air dan warga sementara untuk memenuhi kebutuhannya masih kurang,” katanya.

Sumber : Pmi Pekalongan

Kontributor : Sofyan ari

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.