Kondisi Kantor Disdukcapil Kampar Memprihatinkan

Riau, Sumatera79 Dilihat
Kampar, redaksimedinas.com – Pada hari Selasa (10/10/2017), salah seorang pegawai Disdukcapil Kabupaten Kampar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan Medinas di ruangan kerjanya, Ia mengeluh dengan keadaan kantor maupun setiap ruangan yang lotengnya sudah banyak yang rusak parah.
Selanjutnya pegawai tersebut saat dikonfirmasi kru Medinas menyampaikan, “ruangan kerja ini tidak nyaman lagi, sehingga pegawai maupun honorer lainnya tidak nyaman dalam melayani masyarakat.  Apalagi masyarakatnya, soalnya masyarakat dalam pengurusan semua dokumennya kepanasan. Tempat duduk tamu tidak cukup, sehingga pegawai maupun honorer lainnya harus berdiri”, keluhnya.
Ironisnya lagi, untuk pengisian formulir tidak ada meja, sehingga pengisian formulir masyarakat terpaksa harus mengerjakannya di lantai.
“Lalu pegawai maupun honorer lainnya di Disdukcapil Kampar ini, pelayanannya harus maksimal bekerja melayani masyarakat dari pagi sampai sore. Hingga harus melayani ratusan masyarakat/ harinya. Seperti pegawai Bank, tapi kesejahteraanya tidak seperti Karyawan di Bank”, ungkapnya.
“Harapan saya kedepannya, agar ada perhatian dari pemerintah terutama seperti bangunan. Karena bangunan kantor Disdukcapil Kampar ini, kondisi yang sekarang tidak layak huni. Contohnya saja lahan parkirnya sempit, sehingga sering menyebabkan arus lalu lintas di sini macet.  Dan ruangan kerja mestinya harus aman dan nyaman, sehingga pegawai maupun honorer di sini kedepannya bisa lebih aman dan nyaman untuk bekerja dalam melayani masyarakat kabupaten Kampar”, terangnya.
Masyarakat pun juga begitu, masyarakat yang sedang dalam pengurusan dokumennya harus merasa nyaman dan aman, sejuk ada AC, dan tempat duduknya tenang. Soalnya masyarakat ada yang sakit, ada yang membawa anak kecil, dan lain sebagainya. Dengan adanya fasilitas yang bagus masyarakat Kampar, bisa merasa nyaman dan tenang sewaktu dalam pengurusan dokumennya tersebut.
“Sekali lagi saya sangat berharap kepada pemerintah, agar kedepannya diberikan kantor Disdukcapil yang layak huni dan yang pantas untuk kantor pelayanan yang nyaman dan aman. Lalu peralatan dan perlengkapannya jangan seperti sekarang ini, soalnya peralatan dan perlengkapan kerja banyak yang rusak, diantaranya Printer di ruangan operator Akte. Dari sekian banyak printer, hanya dua yang bagus di ruangan Operator Akte tersebut yang bisa di gunakan. Dan juga masalah kesejahteraan para pegawai maupun honorer, untuk sebuah kantor pelayanan pemerintah harus ada intensifnya pemerintah. Agar pegawai/ honorer giat untuk bekerja, sebab pekerjaannya melayani masyarakat dari pagi sampai sore duduk di bangku tidak bisa kemana-mana seperti pegawai di Bank. Seharusnya pemerintah ada intensif, agar ke depannya ada tunjangan kesehatan, jangan hanya cuma terima gaji pokok seperti pegawai lain”, ujarnya.
Selanjutnya kru Medinas konfirmasi dengan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kampar, Harsono dari fraksi Partai Golkar di ruang kerja Sekretaris Disdukcapil Kampar, mangatakan, “yang jelas bahwa selama ini Disdukcapil Kampar telah berusaha bekerja dengan maksimal. Dan sama kita lihat sendiri, bahwa masyarakat kabupaten Kampar banyak yang antri untuk pengurusan dokumennya. Bisa dikatakan, pagawai/honorer di Disdukcapil ini bekerjanya sudah full, dari pagi sampai sore. Yang jelas mestinya pihak pemerintah harus memperhatikan masalah pembangunan, fasilitasnya, dan itu coba kita bicarakan.  Soalnya khusus dari fraksi partai Golkar sudah menyampaikan juga, bahwa kantor Disdukcapil ini tidak layak lagi. Paling setidaknya minimal kantor Disdukcapil harus direnovasi, kalau bisa di carikan tempat yang baru”, terangnya.
Lanjutnya, “yang bisa dikatakan Kantor layaklah, jangan seperti sekarang ini tempat parkirnya saja sulit. Coba kita perhatikan tempat parkirnya yang sekarang ini, kendarannya sembarangan parkir di pinggir jalan yang dapat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas”, imbuhnya. (Robinson)
ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.