Agam, medianasional.id – Komisi III DPRD Agam sangat kecewa atas temuan pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana tertuang dalam perjanjian kontrak kerja sama dari pihak pelaksana dengan Dinas penguna jasa anggaran.
Yang sangat mengecewakan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Agam Aderia, S.P.MM, mempertanyakan tanggung jawab konsultan pengawas, mewakili pemilik pekerjaan di OPD penanggung jawab Anggaran.
Menurut informasi yang diterima Medianaasional.id, Anderia sempat mempertanyakan, fungsi konsultan pengawas.
“Selama pelaksanaan pekerjaan proyek ini berjalan apakah tidak diawasi? Sehingga hasil pekerjaan kontraktor sangat jauh dari yang kita inginkan,” terang Aderia yang sangat menyesali hasil pekerjaan peningkatan jalan arah simpang panta Matur menuju ke batas Kota Bukittinggi.
Lebih lanjut dia mengatakan, akan membawa permasalahan ini kerapat kerja komisi dan akan mengundang OPD terkait.
Komisi III DPRD Kabupatem Agam yang turun ke lapangan terdiri dari Aderia Ketua komisi III, Marga Indra Putra,sebagai wakil ketua DPRD Agam, Syafrudin, Doddi, Hendrizal, Fairisman, Nesi Hermita, Irfawandi, Antonis, Epi Suardi dan Armalicom didampingi Camat IV Koto beserta staf dan unsur Nagari Koto Panjang Netti Handoko.
Di tempat terpisah Bj.Rahmat sebagai ketua LSM Garuda Nasional DPW Sumbar sewaktu diminta pendapat dan tanggapannya, sangat mendukung atas turunnya Tim dari Komisi III yang ikut turut memantau kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak hanya sebatas menerima laporan dari dari Dinas- dinas pengguna jasa anggaran.
“Dan juga sangat berharap kegiatan seperti ini terlaksana untuk kedepannya kalau perlu kungker2 keluar daerah diarahkan untuk kungker kedapilnya masing2.agar dapat mengetahui apa yg dibutuhkan masyarakat yang telah turut andil mendung,” ungkapnya.( Enrix).
