Batang, medianasional.id
Bupati Wihaji bersama Forkopimda Kabupaten Santri Batang mengapresiasi kinerja aparat keamanan, khususnya TNI-Polri, dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) beberapa waktu lalu. Ungkapan apresiasi ini ditujukannya kepada TNI/POLRI
“Terimakasih kepada TNI/POLRI atas peran aktifnya menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Batang ini, dari persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan aman dan lancar.
Wihaji juga mengatakan, walaupun sudah menjadi tugas pokok Jajaran TNI-Polri, namun dengan keikhlasan dan semangat untuk menjaga kedaulatan dan konstitusi selalu siap ditugaskan dimanapun untuk melakukan pengamanan di lapangan, dari rangkaian persiapan pengamanan pesta demokrasi di Indonesia mereka penjaga NKRI sejak pelaksanaan kampanye, hingga pungutan suara dan perhitungan suara berjalan aman dan lancar tak kurang suatu apa dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru dua hari dilaksanakan juga aman terkendali.
“Sukses dalam Pileg dan Pilpres tak lepas dari peran dan kesiapsiagaan TNI-Polri,” ujar Orang nomor satu di Kabupaten Batang itu usai upacara Hari Santri Nasional Selasa, (22/10/2019).
Lebih lanjut Wihaji menjelaskan, tanpa peran tugas TNI-Polri dalam mengamankan situasi menjelang, pelaksanaan dan usai pemilu, mustahil pesta demokrasi bisa berjalan aman dan damai. Bahkan hingga pelantikan anggota DPRD Batang, DPRD Propinsi Jawa Tengah, DPR RI hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Ir H Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin MA, Minggu (20/10), lalu situasi Kamtibmas di Kabupaten Batang juga aman dan terkendali.
“Saya hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kapolres dan Dandim 0736 Batang yang telah menyiagakan anggotanya untuk selalu berada di lapangan selama proses pesta demokrasi berlangsung, ” Ungkap Bupati Wihaji.
Tak hanya itu, Wihaji juga mengapresiasikan kepada warga masyarakat di Kabupaten Batang ini yang telah ikut menjaga kondusifitas dan kedewasaan dalam pesta demokrasi, sehingga situasinya aman dan damai tidak adanya perpecahan usai berlangsungnya pesta demokrasi baik dari Pemilu serentak 17 April 2019 hingga Pilkades serentak pada 29 September 2019 yang baru saja usai.
Di tempat terpisah Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusuf saat di hubungi melalui sambungan seluler mengatakan,
Bahwa pada Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober yang di pusatkan di Alun-alun Batang tadi pagi, Hari Santri Nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah adalah momen bagi kita semua untuk mengenang jasa – jasa para kyai dan santri dalam berjuang, serta ikut andil besar dalam Kemerdekaan Republik Indonesia dan peran Kyai santri di republik ini tidak boleh dipandang sebelah mata.
“bagaimana pun peran Kyai dan Santri di Republik ini tidak boleh dipandang sebelah mata, dan kita wajib memberikan penghargaan terhadap mereka atas jasa – jasanya didalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia, ” Ungkap Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusuf melalui sambungan seluler, di sela – sela kesibukannya saat Kunker di Bandung.
Ia juga mengapresiasikan terhadap kinerja TNI Polri atas kinerjanya yang luar biasa dalam menjaga kamtibmas dan kondusifitas khususnya di wilayah Kabupaten Batang.
” TNI-Polri terbukti telah terbukti memberikan pengamanan dan kenyamanan terhadap warga masyarakat di Kabupaten Batang, dari mulai tahapan Pemilu serentak 17 April 2019 hingga Pelantikan DPRD Kabupaten Batang, Pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak yang dilaksanakan pada 29 September, dan yang terakhir Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2019 kesemuannya berjalan aman, lancar dan kondusif. Siinergitas yang terbangun dengan baik antara TNI Polri terhadap seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Batang harus tetap di pertahankan dan kedepannya bisa lebih baik lagi, ” Pungkasnya.
Reporter : Puji_L
