Ketua DPC GWI Kabupaten Kampar, Menduga Hilangnya Beras Raskin Desa Silam Kuok Dicuri oleh Beberapa Oknum Perangkat Desa

Kampar, Riau43 Dilihat

Kampar, medianasional.id -Sebanyak 125 kantong beras miskin (Raskin) yang belum sempat dibagikan kepada warga miskin di Desa Silam, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, dicuri. Peristiwa itu diketahui pada Rabu pagi (04/10/2018).

 

ADVERTISEMENT

Padahal beras raskin tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh warga yang kurang mampu, mengingat harga beras kualitas premium pada saat ini diatas Rp. 11.000, / kilogramnya, sedangkan beras raskin itu digratiskan oleh pemerintah kepada warga yang kurang mampu.

 

Dengan hilangnya 125 kantong beras raskin yang berisi 15 Kg /kantongnya, atau sebanyak 1.875 Kg itu, maka Ketua DPC. Gabungan Wartawan Indonesia ( GWI) Kabupaten Kampar angkat bicara.

 

Selanjutnya ketua DPC GWI Kabupaten Kampar, Robinson Tambunan mengatakan kepada awak media disalah satu warung kopi Bangkinang Kota, terkait dengan hilangnya beras Raskin tersebut ia ketahui disalah satu Akun FB Nurmanahmad yang bertuliskan isi status FB Nurmanahmad Beras raskin desa silam di jebol maling 125 karung raib,” kata Nurmanahmad di akun FBnya.

 

Kemudian ketua GWI. Kabupaten Kampar  menduga ada indikasi permainan aparat pemerintahan Desa Silam tersebut. Karena menurut Robinson Tambunan, tidak mungkin pula orang luar berani menjebol kantor desa itu, diduga orang dalam juga dalangnya yang ikut bermain. Tapi kita tidak tau pastilah siapa pelakunya, biarlah pihak kepolisian saja yang akan menyelidiki siapa pelaku pencurian beras Raskin itu, kasian kita sama masyarakat. Sebab beras raskin tersebut sangat dibutuhkan oleh warga yang kurang mampu, terang Robinson Tambunan.

 

Lebihlanjut, Robinson Tambunan sangat berharap kepada pihak kepolisian agar secepatnya bisa mengungkap dan menangkap pelaku pencurian beras Raskin itu. Karena beras Raskin ini sangat ditunggu – tunggu dan diharapkan oleh masyarakat yang kurang mampu,” ujar Robinson Tambunan.

 

Sementara itu saat dihubungi oleh awak media berulang – ulang kali melalui telepon seluler Kepala Desa Silam, Akhlis sampai berita ini diterbitkan tidak ada jawaban /respon sama sekali.

 

Terakhir awak media mencoba menghubungi Kanit Reskrim Polsek Bangkinang Barat, Salman melalui telepon selulernya mengatakan, laporan itu belum saya cek. Cuman pagi tadi anggota sudah turun kesana tempat kejadian perkara (TKP), kalau gak begini saja bang, besok pagi ajalah kita jumpa, kata Salman kepada awak media.

 

Kemudian secara blak – blakan Salman mengakui, bahwa dari pihak Desa Silam sudah melaporkan kejadian pencurian Raskin tersebut ke kantor Polsek Bangkinang barat. Tetapi kronologis kejadiannya saya kurang mengetahui, sebab belum saya baca surat laporannya itu.

 

“Karena yang melaporkan itupun saya tidak tau, soalnya pagi tadi saya adapula kegiatan. Kalau tidak begini saja, kalau bisa coba abang hubungi saja Kapolseknya. Soalnya saya belum dapat informasi, tetapi kalau beliau mungkin pasti sudah dapat informasi dari anggota kita itu,” terang Salman.

 

Selanjutnya pembicaran awak media dengan Kanit Reskrim Polsek Bangkinang Barat itupun selesai, kemudian saat awak media ingin menelpon Kapolsek Bangkinang Barat, ternyata no hp Kapolseknya tersebut tidak ada. Lalu awak media mencoba menghubungi telepon seluler Kanit Reskrim Polsek Bangkinang Barat, Salman untuk meminta no hp Kapolsek. Akan tetapi Kanit Reskrim Polsek Bangkinang Barat tidak mengangkat telepon selulernya lagi.

 

Reporter : R. Tambunan

Editor : Dian F

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.