Kesbangpol MM Mengecam Ungkapan Body, Soal Demonstrasi 28 Desember 2017

Bengkulu51 Dilihat
Junaidi,SH (Plt Kakan Kesbangpol Mukomuko)

Mukomuko, redaksimedinas.com – Statemen sekretaris pemekaran kabupaten Mukomuko Body Rahmat Sentosa, SH yang menyinggung Kesbangpol dan para Lembaga Masyarakat (LSM) setempat, terkesan tidak proaktif terhadap demonstrasi 28/12/2017 yang lalu, mendapat kecaman dari PLT kepala Kesbangpol Mukomuko Jumaidi, SH.

 

Dirinya menyayangkan apa yang dikemukakan Body tersebut, pada media online. Dikatakan Jumaidi, seharusnya Body tidaklah etis berbicara di media tersebut. Sementara dirinya (Body Rahmat Sentosa.red) tidak tahu persis persoalan menyangkut rencana demo tersebut.

“Seharus Body tidak boleh menjustice, bahwa pihak kami di Kesbangpol, tidak mendampingi para demonstran itu. Kan kami tidak perlu memberi tahu kepadanya, bahwa kami memfasilitasi atau tidaknya para pendemo tersebut. Dari mana dia mengetahui hal itu, bahwa kami tidak memfasilitasinya,” ujar Jumaidi.

Bahkan kata Jumaidi lagi, sebulan sebelum diadakan demonstrasi itu, pihaknya telah memanggil ketua Karang Taruna (KT) kelurahan Bandaratu, kecamatan Kota Mukomuko, Weri Tri Kusumaria untuk melakukan kordinasi.

“Bahkan, saya pernah menasehatinya. Selagi bisa dibicarakan dan diselesai secara baik – baik, mengapa mesti di demo. Mahasiswa itu tak bisa dilarang, kami pun tidak punya hak melarangnya. Karena kita tahu, demonstrasi itu diatur di Negara kita. Dan sewaktu pergerakan mereka kami fasilitasi. Jangan asal bicara, mengatakan bahwa pihak kami tidak memfasilitasinya. Berarti, dia tidak tahu persoalan tersebut. Jangan asal nyablak saja”, tukas Jumaidi.

Menurut Jumaidi, demonstrasi yang lalu tersebut, tidak terarah dan terkesan tidak mendasar serta tidak mempunyai data – data yang konkrit.

“Mengkritisi pemerintah untuk kebaikan itu saya rasa sah-sah saja. Kalau melihat kabupaten ini, rasa saya tidak bisa sepihak saja. Lihatlah dengan keseluruhan, secara utuh. Saya lihat, kabupaten ini sudah termasuk maju keberadaannya saat ini. Contoh, pembangunan sekarang ini sudah merata. Serta harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, tadi harganya dibawah Rp 1.000, sekarang sudah diatas harga tersebut. Bahkan sudah mecapai Rp 1.500 /kg,” pungkas Jumaidi.

Di sisi lain pihak LSM Koalisi Rakyat Menggugat (KRM), juga mengecam apa – apa yang diungkap Body tentang tanggapannya soal demonstrasi. Bertempat di sekretariat Pemkab Mukomuko pada jelang akhir Desember 2017 tersebut.
Anggota LSM-KRM Junaidi dan Isbowo, mengatakan ungkapan yang dilontarkan Body itu memperkeruh suasana. Seharusnya dia tidak boleh mengklim bahwa LSM di daerah ini, sudah kenyang semuanya, hal tersebut tidaklah mendasar.

“Ungkapannya itu tidak etis dilontarkan. Kalau mau bicara demikian, sebut saja oknum LSM. Pada waktu aksi demo itu, pihak KT Bandarratu tersebut, tidak pernah memberitahukan kepada kami. Kalau diberitahukan, masa iya kami tak akan peduli,” ujar Junaidi dan Isbowo. (Aris )

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.