Kepala Puskesmas Matur Kabupaten Agam Diduga Tidak Transparan Kelola Insentif Covid 19

Agam675 Dilihat

Agam, medianasional.id – Kisruh ketidak transparan dana Covid-19 mulai terkuak. Awal muncul dari Puskesmas Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kepala Puskesmas Matur drg. Ibnu Fajar Putra dituduh staf Puskesmas tidak transparan, sehingga menimbulkan kecurigaan.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian ketika dikonfirmasi awak media, Kamis (13/01) mengakui bahwa munculnya kecurigaan staf Puskesmas terhadap pembagian insentif Covid-19. Staf Puskesmas meminta agar Kepala Puskesmas Matur, drg. Ibnu Fajar Saputra, transparansi dalam pembagian insentif Covid-19.

Beberapa dokumen menyebutkan, bahwa insentif Covid-19 pada tahun 2020, sebesar Rp 45 juta hingga saat ini belum ada kejelasannya. Staf Puskesmas Matur minta, agar pembagian insentif diberikan ke 22 puskesmas yang ada di Kabupaten Agam, tapi dijelaskan dr. Hendri Rusdian, hal itu tidak mungkin dilaksanakan.

Akibat ketidak transparan Kepala Puskesmas (Kapus), staf Puskesmas Matur menyatakan tidak menerima lagi drg. Ibnu Fajar Putra sebagai kapus Matur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian berjanji akan menyelesaikan kisruh di Puskesmas Matur ini.

Tidak hanya itu, ketika rapat pada Rabu, 14 Juli 2021, dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatana Kabupaten Agam Riyanti, dan Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Halim, membahas insentif Covid September 2020-Desember 2020.

Hasil kesepakatan, insentif Covid-19 dibagi sesuai point, tapi tidak semua dana yang ditransfer, ada yang dititip kembali ke BKUDA, sekitar Rp45 juta. Kata dr. Hendri Rusdian menjelaskan, dana dititip ke BKUDA itu, adalah dana kelebihan.

Sesuai dengan hasil kesepakatan dalam rapat, yang tidak mengumpulkan uang adalah dr. Yulia Sartika Rp20 juta, Netrici Yulihastuti Rp20 juta, Mutiara Sandy Rp20 juta. Dijelas, pada tanggal 30 Agustus 2021, ditransfer uang insentif Covid-19 Januri 2021 sampai Juni 2021 ke beberapa staf Puskesmas Matur dengan jumlah sekitar Rp77.500.000, tetapi tidak ada kejelasan tentang pembagiannya, akibatnya muncul ketidak nyamanan di Puskesmas Matur. (Wandi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.