Malang, medianasional.id – Media dan LSM adalah suatu Momok dimata Kasiali, mantan kades yang saat ini juga sedang mencalonkan kades di desanya di Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang mengatakan demikian saat ditemui dikediamanya, Sabtu (10 November 2018).
Dari hasil konfirmasi yang tim himpun, saat di temui, Kasiali menerangkan jika media dan LSM adalah momok baginya. Kenapa demkian..?
Pasalnya,saat ditemui dirumahnya terkait dengan pertanyaan dari tim media baik LSM tentang visi dan misi kedepanya, tanggapan dari Kasali sendiri malah penyampaianya terkesan angkuh dan sombong, serta sama sekali tidak menghargai kunjungan LSM maupun media yang awalnya bertujuan baik.
Disamping itu, juga ada beberapa warga yang sedang bertamu dan juga ikut komentar, kalo LSM baik media yang datang hanya untuk mencari- cari kesalahan, dengan ikut mengatakan jika semuanya ujung- ujungya hanya meminta uang ke kepala desa atau UUD (ujung- ujungnya duit).
“Buat saya LSM maupun media itu cuma momok atau bumerang mas. Karena tujuannya berkunjung ke desa hanya sebatas menakut-nakuti pihak saya sendiri, yang ujungnya meminta uang. Karena jika tidak, mereka akan mengungkap suatu kesalahan kita” ucap Kasiali.
Terpisah, Kasiali juga mengatakan jika selama ini sebagian besar kunjungan dari LSM serta media, yang ia sendiri tidak mau menemui di kantor baik dirumahnya.
Sudah sepatutnya diketahui, antara pihak LSM baik media, supaya saling transparan dengan semua instansi manapun, terkait dengan bentuk program apapun baik bersumber dari harus saling terbuka.
Namun lain dengan calon kades yang sudah pernah menjabat selama satu periode ini, ketidak adanya kepercayaan terhadap siapapun hingga sampai sampai sewaktu pencalonanya sebagai Kades diperiode kedua ini ia sendiri tidak menggunakan tim Sukses, (kader). Mungkin dengan dasar ia tidak percaya lagi percaya dengan siapapun.
Disisi lain Koko Ramadhan selaku konsultan dari LSM S.G.I. menyikapi pernyataan calon kades Belung (Kasiali) “Semua itu sangat tidak profesional dan bertendensi dengan ujaran kebencian, selanjutnya terkait dengan pernyataan Kasiali sendiri masih terus didalami jika memang terbukti dengan sengaja, perlu dibawa ke ranah hukum”, tegasnya.
Reporter : TIM
Editor : Sunarto
