Kalapas Bangkinang Utamakan Kedekatan dengan Warga Lapas

Riau68 Dilihat
 

Kampar, redaksimedinas.com – Terkait informasi dugaan pungutan sewa kamar yang didapat kru Medinas oleh salah seorang istri tahanan Lapas Bangkinang beberapa hari yang lalu, Medinas mendatangi lapas Bangkinang, Rabu (15/11).

.
Herry Kalapas Bangkinang yang baru menjabat selama 2 minggu bertugas di lapas Bangkinang, menggantikan Maman Hermawan kalapas yang lama saat dikonfirmasi di ruang kerjanya terkait adamya dugaan pungutan sewa kamar tersebut. Herry membantah tidak ada pemungutan sewa kamar seperti itu.
.
“Karena begini, kami tentunya tidak ingin kejadian Lapas Sialang Bungkuk bungkuk terulang kembali, dan saya pun tidak ingin seperti itu. Karena dalam rapat walaupun saya masih 2 minggu bertugas di sini, sangat saya kencangkan ini sama Anggota saya”.
.
“Kalian jangan coba-coba, apa lagi kalian yang penjaga ini. Dan rencana saya nanti untuk tahun 2018 ini, paling lama bulan maret. Kalau tidak salah ada sekitar 50 orang, kita akan dapat petugas yang baru dari hasil penerimaan. Jadi saya tidak takut kalau kalian seperti itu, akan saya buang kalian. Karena masih ada 50 Orang lagi yang akan masuk”, tegasnya kepada petugas lapas.
.
Selanjutnya Kalapas mengecam, apabila terjadi yang pertama masalah Narkoba, jangan harap akan diampuni oleh penegak hukum. Herry mengaku sudah kordinasi dengan Polres Kampar, dan Badan Narkotika Nasional ( BNN).
.
“Dan yang kedua, pegawai yang suka memakai Narkoba kita tindak lanjuti, karena inilah yang menjadi biang kerusuhan. Dan kalau mereka narapidananya tertekan seperti Lapas yang di Sialang Bungkuk, itukan dimintai uang, dan bergerak sedikit di minta uang. Dan barusan tadi saya panggil Ketua Koperasinya, saya cek lagi harga kalian bagaimana?  Dan saya suruh ketua koperasinya datang tadi. Jangan sampai nanti gara – gara kalian yang berjualan pada malam hari tidak mungkin mereka. Itukan Narapidana Tamping juga, kebanyakan hal itu terjadi di manipulasi oleh Tamping itu”, jelasnya.
.
“Contonya seperti harga nasi bungkus, biasanya harga nasi bungkus Rp 15.000/ porsi, nanti mereka bisa menjual harganya sampai Rp 25.000/ porsi, itu yang tidak saya inginkan. Tapi mudah-mudahan sampai sekarang tidak seperti itu, mereka tidak berani melakukan seperti itu”, imbuhnya.
.
“Selanjutnya tentang cara pendekatan kita dengan Narapidana selama ini, saya sudah punya pengalaman di keamanan. Jadi pendekatan saya dengan Narapidana tersebut, itu tidak bisa hanya melalui anak buah. Saya tidak akan tau apa yang terjadi sesungguhnya, tanpa saya turun langsung. Jadi setiap hari mereka ini senang, dari Media Senam pagi itulah saya berbicara terus sama mereka. Karena Lembaga Pemasyarakatan ini, justru membuat mereka lebih baik lagi. Dan terutama jika ada petugas yang minta uang ke narapidana harus diadukan, nanti saya tindak tegas petugasnya”, ucapnya.
.
Lanjut program Herry Kalapas Bangkinang ke depannya, “karena saya masih baru 2 minggu di sini, yang jelas kita membuat pembenahan Internal yang jelas seperti itulah Program saya. Untuk Kedepannya program saya internal dulu dengan anggota saya, saya ingin menyamakan persepsi sudut pandang tentang pelaksanaan tugas. Apa tugas Kita, dan sebagai apa tugas kita di sini. Kalau mereka tidak memahami ya sudah, berhenti saja”, tegasnya.
.
“Dan saya terpikir masalah kotak saran untuk di dalam Lapas kedepannya, kunci kotaknya saya sendiri yang akan pegang. Sebab kalau Anggota saya yang pegang kunci kotak sarannya bisa di rusak juga, karena di kotak saran itu tertulis nama pengadunnya. Kalau harapan saya ke depannya masalah fasilitas, tapi masalah ini sudah ke Pemda Kabupaten Kampar. Saya sudah menghadap langsung dengan Bapak H. Aziz Zaenal SH, MH. Bupati beserta Bapak Catur Sugeng Susanto SH. Wakil Bupati Kampar, Bapak Yusri, Sekda Kabupaten Kampar, dan Bapak Ahmad Fikri, S.Ag. Ketua DPRD kabupaten Kampar. Perhatian beliau luar biasa terhadap Lapas yang ada di Kabupaten Kampar ini, saya pun disambut dengan baik oleh beliau. Bahkan beliau sudah berjanji dengan saya akan dikasih mobil operasional dalam minggu ini. Yaitu 1 unit Ambulance untuk Narapidana kita yang sakit, dan yang 1 unit lagi mobil Operasional kita untuk dinas”, ulasnya. (Robinson)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.