Kades Wringin Jenggot Merealisasikan BLT DD Tahap Tiga Dan Akan Diperpanjang Tiga Bulan Ke Depan

Tegal354 Dilihat


Tegal.medianasional.id- Bantuan langsung tunai(BLT) yang bersumber dari dana desa di bagikan langsung oleh Kepala Desa Wringin Jenggot Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.

Bapak Abdul Kholis pada hari senin tanggal 13 juli 2020. Masyarakat yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) ada seratus delapan puluh tujuh(187) kepala keluarga (KK) dari tahap pertama pada bulan Mei dan tahap kedua pada bulan Juni juga sudah di bagikan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19.

ADVERTISEMENT

Pembagian bantuan langsung tunai(BLT) dari dana desa tahap tiga dihadiri pula oleh bapak camat Balapulang, Polsek Balapulang dan Babinsa Koramil Balapulang, aparat keamanan (hansip) desa Wringin Jenggot.

BPD dan tokoh masyarakat juga dari media ikut hadir di acara tersebut.
sebelum dimulai pembagian BLT DD tahap tiga tersebut perangkat desa yang sedang piket pagi itu, tampak sibuk menata kursi dan meja, menyapu ruangan dan menyiapkan mesin pengeras suara di bantu oleh perangkat desa.

Di pagi hari yang cerah masyarakat desa Wringin Jenggot sangat antusias dan bersemangat datang ke balai desa membawa undangan yang sudah di bagikan oleh RT di setiap pedukuhan masing-masing.

Juga sangat menjujung tinggi peraturan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan jaga jarak.dari salah satu warga yang akan mendapatkan BLT DD dari tahap pertama, kedua dan yang ketiga nya mengatakan.

Kami sangat berterima kasih sekali kepada pemerintah desa Wringin Jenggot terutama kepada Kades tersebut, ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dimasa pandemi COVID-19.

Karena dampaknya sangat luar biasa kepada kami masyarakat kecil, semoga virus COVID-19 ini cepat selesai dan normal kembali supaya kami masyarakat bisa ber aktivitas lagi seperti biasa,”ucapnya.

Sebelum di mulai pembagian BLT DD tahap tiga sebesar enam ratus ribu rupiah(600.000) kepala desa Wringin Jenggot Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal Abdul Kholis menyampaikan sambutannya dan menjelaskan kepada warga masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut, “tuturnya.

Abdul Kholis mengatakan,”Bantuan BLT yang bersumber dari dana desa tahap tiga ini adalah yang terahir,yang di mulai pada bulan Mei, Juni dan Juli sebesar enam ratus ribu (600.000), tapi akan di perpanjang tiga bulan lagi, dari bulan Agustus, September dan Oktober tapi ada pergantian penerima agar merata dan masyarakat mendapatkan semua tanpa terkecuali, “ungkaonya.

Karena semua kena dampak dari virus COVID-19. perpanjangan bantuan BLT DD tidak sebesar enam ratus ribu rupiah (600.000) tapi tiga ratus ribu rupiah(300.000),”jelasnya.

Kepala desa Wringin Jenggot Abdul Kholis berharap kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, selalu memakai masker, rajin cuci tangan pake sabun, jangan bergerombol, jaga jarak, tetap dirumah, untuk memutus mata rantai COVID-19 agar kita terhindar dari virus yang mematikan ini dan menunggu kebijakan dari pemerintah menuju new normal, supaya semua masyarakat bisa ber aktivitas seperti semula,”imbuhnya.

Setelah selesai dalam sambutannya kepala desa Wringin Jenggot membagikan langsung BLT DD tahap tiga kepada masyarakat yang sudah mengantri sesuai nomer urut dan di mulai dari RT 01 dan seterusnya agar teratur, tertib dan aman.

Di sela-sela waktu pembagian BLTDD tahap tiga kepala desa Wringin Jenggot menjelaskan kepada awak media (wartawan media nasional) pembagian BLT dana desa tahap pertama, tahap ke dua dan tahap ke tiga ini sesuai undangan yang sudah di tetapkan,dan di sebarkan ke masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut.

Jumlah nominal bantuan langsung tunai dari dana desa sebesar enam ratus ribu rupiah (600.000) sesuai anjuran dan peraturan pemerintah pusat,”tuturnya.

Lanjut Abdul Kholis, warga masyarakat yang menerima BLT DD itu di data oleh ketua RT dan RW,karena RT dan RW lah yang mengetahui warganya dengan jelas yang layak menerima bantuan agar tidak salah sasaran.sasaran yang mendapatkan BLT dari dana desa itu adalah keluarga miskin non PKH dan BPNT, bukan PNS, masyarakat yang kehilangan pekerjaan,juga masyarakat yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah,”imbuhnya.

Reporter. Miran.
Editor. Rudi Sirait.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.