Jelang Natal dan Tahun Baru Polres Banjarnegara Canangkan Gereja Siaga Candi

Banjarnegara150 Dilihat

Banjarnegara, Medianasional.id – Kepolisian Resor Banjarnegara mencanangkan gereja siaga candi tahap satu Wilayah Banjarnegara timur di Aula Giri Tirta Gereja Santo Antonius Banjarnegara, Kamis (17/12/2020).

Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, SH, SIK, MH, M.Si mengatakan, pencanangan gereja siaga candi dilakukan sebagai upaya percepatana penanganan covid-19.

“Saat ini masih masa pandemi covid-19 sehingga perlu adanya upaya nyata dari seluruh elemen masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus, diantaranya pembentukan gereja siaga candi,” katanya saat memberikan sambutan pembukaan.

Menurutnya, adanya gereja siaga candi diharapakan peran aktif pemimpin gereja, pendeta dan jama’ah dalam pencegahan virus.

“Kesiapan gereja dalam menghadapi pandemi menjadi tanggung jawab kita semua, pemimpin gereja, pendeta dan jama’ah agar berperan aktif,” tuturnya.

Jika ingin selamat dari covid-19, lanjut Kapolres, maka perlu adanya kerjasama, sinergi saling membantu sesama.

“Menggelorakan semangat cinta kasih, berempati kepada masyarakat bawah dengan memberikan makanan tambahan dan vitamin,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Persekutuan Gereja-Gereja (Baperja) Kabupaten Banjarnegara Pendeta Yakobus Dwi Martyanto Saputro menyambut baik apa yang menjadi program Polres Banjarnegara.

“Kami mengucapkan terimakasih telah diajak dan diundang, kami sangat senang bisa ikut berpastisipasi dalam penanganan covid-19, sehingga pencegahan covid-19 bisa terlaksana dengan baik,” kata dia.

Kasat Binmas AKP Rusmiyatun, SE mengatakan, kegiatan ini merupakan persiapan dalam rangka menyambut natal dan tahun baru 2021 sehingga benar-benar bisa mengantisipasi penyebaran virus covid. Sedangkan gereja yang diresmikan menjadi gereja siaga candi tahap satu wilayah Banjarnegara timur.

“Gereja siaga candi wilayah Banjarnegara meliputi gereja kristen Jawa, Indonesia, Khatolik Santo Antonius, GPSDI, GBI, GSJA, GPDI, GBI Tirtosari, GBI, Halleluya, GPSDI Kaliurip dan JKI Karangkobar,” katanya.

dr Patrecia Tedja H dari Rumah Sakit Emanuel Yakkum Purwareja Klampok mengatakan, bahwa virus covid-19 sensitif terhadap panas dan bisa dimatikan dengan cairan disinfektan.

“Pencegahannya paling efektif tentu dengan protokol kesehatan, untuk itu
jaga diri dan keluarga dengan Germas (gerakan masyarakat hidup sehat),” katanya.

Reporter : Asep setiawan

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.