Jelang HUT ke – 67, Ditlantas Polda Maluku Gelar Lomba Mewarnai

Ambon774 Dilihat

Ambon, medianasional.id – Dalam rangka melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat khususnya anak-anak, Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku, menggelar kegiatan lomba mewarnai, yang bertempat di lantai empat (4) kantor Direktorat lalu lintas Polda Maluku, Jl. Benteng Kapaha, Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubag Renmin) Polda Maluku AKP. M.Syarief saat diwawancarai di aula lantai 4 kantor Ditlantas Polda Maluku, menyampaikan bahwa kegiatan lomba mewarnai bagi para pelajar siswa SD Kelas 1-3 yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Maluku, dengan mengusung tema : Program teacher Pioner of traffic safety Direktorat Lalu lintas Polda Maluku tahun 2022 adalah untuk memperingati HUT Lalu Lintas Ke-67 yang akan jatuh pada tanggal 22 September nanti.

ADVERTISEMENT

“Dengan lomba mewarnai tertib berlalu lintas, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat bagi siswa-siswi untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, bisa menjaga dirinya sendiri dan lebih waspada ketika berada di lingkungan sekolah atau diluar rumahnya, seperti di jalan raya sehingga terbentuk pribadi yang kuat, disiplin, mandiri dan baik yang perlu ditanamkan sejak dini karena mereka adalah sebagai calon para pemimpin yang handal dimasa yang akan datang,” kata AKP. M.Syarief kasubag Renmin Polda Maluku

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari siswa SD Kelas 1-3 sekota madya Ambon.

“Lomba mewarnai ini diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan motivasi kepada anak-anak usia dini sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, yang bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak sejak usia dini kearah yang lebih baik, menanamkan disiplin, khususnya dalam tertib berlalu lintas,” ujar Syarief .

“Tak hanya kegiatan lomba mewarnai kali ini saja, tetapi masih banyak lagi program sosialisasi lainnya yang akan kami laksanakan, seperti lomba Puisi dan lomba cerita pendek,” tambahnya.

Pada saat lomba mewarnai dimulai pada pukul 09.00 WIT, peserta yang awalnya ramai mulai berkonsentrasi dengan gambar masing-masing. Mereka langsung menuangkan kreatifitas dalam kertas yang telah disediakan oleh panitia. Panitia pun tidak menetapkan syarat peralatan gambar yang digunakan peserta. Meskipun sebagian peserta menggunakan crayon, ada juga peserta yang menggunakan pensil warna untuk memperindah gambarnya. Sambil menunggu pengumuman peserta lomba yang berlangsung selama dua jam ini, peserta diberikan shakes dan foto bersama.

Dari hasil penilaian juri, terpilihnya tiga orang anak juara 1,2,3 sebagai pemenang dari 30 peserta lomba sekota madya ambon yaitu Juara pertama diraih oleh SD Negeri 2 Ambon bernama Deva Ayu Kila, Juara Kedua SD Inpres bernama Ziva Djufri, dan Juara Tiga didapat lagi oleh SD Negeri 2 Ambon bernama Shaquero Jovier Pagaya, selanjutnya anak-anak yang sudah terpilih sebagai pemenang akan diberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi pada saat puncak Hari Ulang Tahun pada tanggal 22 September di Mapolda Maluku.

Sementara itu, Dewan Juri dalam Lomba Mewarnai gambar, Joseph D Leleuya yang akrab di panggil Bapa Oce, yang merupakan tokoh seniman senior didunia lukis yang karya lukisannya sudah terkenal bukan hanya di maluku dan nasional tetapi juga internasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa kriteria penilaian lomba mewarnai yaitu kreativitas, kerapian, komposisi warna, keserasian dengan tema, dan pesan yang disampaikan lewat gambar, kemudian dalam mewarnai harus di sesuaikan dengan warna nyatanya dan harus memperbiasakan diri dengan lingkungan.

“Dalam mewarnai tidak sembarangan yaitu konturnya, goresan warna pada gambar, sehingga terciptalah sebuah karya seni, jadi Anak-anak perlu diperbiasakan latihan dirumah dengan kecepatan waktu yang tepat agar imajinasi anak semakin berkembang, dan sebagai orang tua harus menghargai hasil karya anak-anak dengan memberikan pujian agar mereka lebih semangat dan lebih percaya diri, dan jika peserta tidak juara tidak apa apa, karena dikemudian hari bisa ikut lagi,” pungkas Leleuya. (Mariska)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.