Lumajang, medianasional.id – Kepergian AKBP M. ARSAL membawa duka yang begitu mendalam dihati masyarakat Lumajang. Karena kecintaan masyarakat kepada beliau, terciptalah sebait puisi untuk mengantar kepergian AKBP M ARSAL, Selasa (03/12/2019).
Inilah puisi tersebut
LAMAJANG TIGANG NJURU
Ketika Ia datang…..
Ada stigma stigma negatif menjalar,
Bahkan ada tokoh nyleneh.. mencibir meragukanmu,
Hingga merangkai kalimat kalimat bertarget,
Saat ia tiba …..
Tercium bebauan tak sedap..
Begal.. Maling sapi,
Polemik pasir… Berisik,
Narkoba yang mencumbu,
Bahkan sang penyamun berdasi QNet,
Geram….
Yach… benar Ia memang geram…
Bahkan teramat geram,
Adrenalinnya bergetar,
Terpompa bertubi tubi…
Seraya Bergegas !! mengambil langkah pasti,
Peta peta strategi terkumpul sudah,
Tak sejengkalpun keraguan ada padamu,
Kemudian Ia disain sedemikian rupa,
Bergerak cepat !!
Ranntai sapi disosialisasi,
SKD di helat…
TIM COBRA di louncing,
Kau brangus…
Kau gulung…
dan…
kau lumpuhkan satu demi satu……
Maka Satu demi satu pula terselesaikan sudah,
Bahkan…
Sang PERAGUMU yang dulu itu,
kini bungkam seribu basa,
Lumajang….
Telah berganti stigma,
Lumajang….
Negri diatas awan,
NEGERI ARYA WIRA RAJA MOHAMMAD ARSAL SAHBAN
Dan…
Kini Telah tiba saatnya….
Kami semua akan kehilanganmu,
Sungguh….
Sungguh Berat tuk melepasmu Wahai…. BHAYANGKARAKU,
Karena Langkah pastimu telah tertoreh tebal disini,
Selamat jalan dan semoga sukses ditempat yang baru,
Do’a kami untukmu,
Semoga kelak menjadi BINTANG yang bersinar,
Dan tetap bersinar menyinari
Buah karya CB. BHASKARA
Reporter : nrt
Editor : Sunarto
