Imbas dari Guyuran Buangan Air Hujan dari PT. Agro Utama Indonesia, Lahan Petani Tidak Bisa Berproduksi Lagi

Lampung Selatan194 Dilihat

Lampung Selatan, Medianasional.id – Nasib Marsidi (67) dan istrinya warga Desa Taman Sari Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan semakin terpuruk. Pasalnya, sudah empat musim tanam padi, hanya bisa menonton para petani lainnya menggarap dan Panen padi. Sementara, ia dan istrinya tak berdaya,lahannya rusak parah tidak bisa berproduksi seperti para petani lainnya.

Hal tersebut di karenakan imbas dari guyuran buangan air hujan dari PT.Agro Utama Indonesia yang berada di jalan Lintas Timur Sumatera Desa Taman Sari Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, persis berbatasan langsung dengan lahan pertanian sawah dan kebun milik Keluarga Marsidi.

Dengan turunnya curah hujan semalaman kembali Petani Tua renta tersebut (03/04/21) menunjukkan dengan awak media. Di lokasi , tampak buangan air hujan dari Perusahaan PT. Agro Utama Indonesia masuk ke lahan pertanian dengan menerobos tanggul sawah Marsidi yang sudah lama jebol karna so’al yang sama, tidak mampu menahan debit air dari Perusahaan dan menggenangi lahan tersebut bersama material longsoran tanah.

Pada episode pemberitaan sebelumnya,ia dan keluarga memaparkan bahwa sudah Empat Belas bulan mengadu ke beberapa instansi terkait,bahkan dengan Pihak perusahan PT.Agro Utama Indonesia, namun itu semua hanya isapan jempol belaka.

Belum lama ini, ia dan beberapa saksi dan keluarga meminta keadilan dengan mendatangi tim LBH Partai Nasdem, bertempat di Kantor Partai Nasdem Kabupaten Lampung Selatan yang terletak di Jln.Trans Sumatera Desa Palambapang Kecamatan Kalianda Lamsel,(31/03/2021)

Saat itu Marsidi di terima langsung Wahrul Fauzi Silalahi,S.H selaku Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lampung Selatan dan tim LBH nya.Ada dua masalah yang di laporkan Pihak Marsidi dalam mencari keadilan yang selama 14 bulan tak kunjung jua mendapat keadilan,walau menurut pengakuannya sudah melapor dengan pihak perusahaan dan instansi terkait selama ini.
Laporan tersebut antara lain:

1.Melaporkan Batas Pagar perusahaan PT.Agro Utama Indonesia yang di duga menyerobot tanahnya,sepanjang 2 meter x 230 Meter

2.Melaporkan bangunan batu Bronjong yang masuk ditanahnya kurang lebih 6 meter

3.Melaporkan Jebolnya tanggul tanah dan Rusaknya lahan pertanian yang kena guyuran pembuangan air hujan dari PT.Agro Utama Indonesia

Terkait hal itu,awak media menyambangi PT.Agro Utama Indonesia yang persis disamping lahan keluarga Marsidi, (03/04/21).
Salah satu Scurity yang bertugas ( Muhayat ) mengatakan bahwa semua orang kantor tidak ada di lokasi, sehubungan karna hari libur.Ucapnya

“Hari Senin aja mas kesininya,karna orang kantor gak ada yang masuk,karna ini hari libur, mereka di Tanjung Bintang.Nanti kita sampaikan dengan pihak pengawas Perusahaan,”jelas Muhayat.(Apad*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.