Agam, Medianasional.id — Warga Sampan, Pasar Usang, Jorong III Sangkia, Nagari Lubukbasung, Senin,(25/10) gempar, menyusul ditemukannya HS, (35) meninggal gantung diri di atas plafon kamarnya.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa oleh keluarganya Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB, dengan cara mengikatkan kain sprai ke leher dan disangkutkan di loteng kamarnya.
Musibah gantung diri itu dibenarkan Kapolres Agam AKBP.Dwi Nur Setiawan, melalui siaran Pers disampaikan D.Dt.Rajo Bujang, staf Subag.Humas Polres Agam, Senin.
Dijelaskan, kasus gantung diri yang membuat geger masyarakat setempat itu, diketahui ibu korban berinisial YS, sekitar pukul 06.00 WIB. Melihat sang anak sudah tergantung dalam kondisi tidak bernyama itu, membuat sang ibu panik dan minta berteriak minta tolong pada tetangganya.
Mendengar teriakan YS, warga di sekitar rumah korban langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian, sehingga petugas mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan.
Ditambahkan, hasil pemeriksaan beberapa saksi, korban HS disebutkan tidak ada persoalan dan masalah berat sehingga korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, “keluarga pun sudah mengikhlaskan kepergian korban dan meminta petugas untuk tidak melakukan autopsy terhadap korban, dengan membuat surat pernyataan,” sebut D.Dt.Rajo Bujang.
Kasus meninggalnya HS yang sehari-hari berprofesi sebagai mekanik di sebuah bengkel itu, mengundang keprihatinan banyak pihak, karena semasa hidupnya, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul dengan banyak orang. (Enrix)
