Mukomuko, medianasional.id – Terkait anjlok dan merosotnya harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit masyarakat, yang terjadi hingga sekarang. Hendaknya masyarakat jangan hanya biasa manyalahkan pemimpin daerah. Karena hal itu terjadi disebabkan oleh turunnya harga minyak mentah dunia. Sebaiknya masyarakat dapat bersabar, karena pemerintah tidak tinggal diam dan tetap berusahan mencari jalan keluar, agar harga TBS menjadi normal kembali.
Perihal itu diungkapkan bupati Mukomuko Choirul Huda, Rabu (11/07) di Hotel Madiyara desa Ujung Padang kecamatan Kota Mukomuko. Dalam sambutannya ketika membuka secara resmi sosialisasi panitia pemilihan kepala desa serentak, yang akan dilaksanakan dalam tahun ini. Dikatakan bupati, dirinya juga ikut mengalami kerugian akibatkan turunnya harga jual TBS.
“Masyarakat sebaiknya jangan hanya bisa menyalahkan pemimpin, ketika harga jual sawit murah. Kalau harga sawit turun saya juga ikut jadi susah. Dengan itu sebaiknya masyarakat dapat bersabar dan mengemdalikan diri. Kerena jika tidak ada segala sesuatunnya yang terjadi, tak mungkin perusahaan menurunkan harga,” ujarnya.
Terkait masalah pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, yang akan dilangsungkan (12/09/2018) mendatang, bupati mengatakan. Kades merupakan pilar desa, semoga tahapan demi tahapan dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diingin dalam pelaksanaan Pilkades itu nantinya.
“Saya berharap pelaksanaan Pilkades serentak pada tahun ini semoga terselenggara dengan baik. Keinginan kita semua, semoga Kades yang terpilih nantinya merupakan Kades yang benar-benar mampu mengemban harapan masyarakatnya,” demikian Choirul Huda.(Aris)
