Harapan Warga Dapat Pemasangan Air Bersih PDAM Gratis Hanya Mimpi Belaka

Kendal, Uncategorized239 Dilihat

KENDAL- medianasional.id- Harapan warga untuk mendapatkan pemasangan air bersih dari PDAM secara gratis atau murah ternyata hanyalah mimpi belaka saja.

Hal itu terjadi pada warga Desa Puguh, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal yang mengeluh bahwa rumahnya sudah di pasangi stiker Program Hibah Air Minum Perkotaan tahun 2020, tetapi setelah hampir satu tahun lebih tidak ada realisasinya.

ADVERTISEMENT

Program tersebut merupakan hibah air minum perkotaan 2020 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Saya tidak mengetahui pak, kalau rumah saya di pasangi stiker program hibah air minum tahun 2020 dari PDAM Kendal” ujar Arif pada wartawan di kediamannya, Kamis (3/8/2021).

Arif menyampaikan, meskipun pemasangan stiker tersebut tanpa sepengetahuannya ia merasa senang karena menganggap bahwa program tersebut sangat baik bagi warga.

“Tapi anehnya sampai sekarang program tersebut tidak pernah direalisasikan. Ibarat pepesan kosong, hanya janji belaka atau memang ada tapi tidak tersampaikan,” bebernya.

Pegawai PDAM Kendal, Kuntofiq saat di konfirmasi membenarkan bahwa ada Program Hibah Air Minum Perkotaan tahun 2020 bahkan tahun 2021 juga ada. Mekanismenya menurut Kuntofiq melalui survey dari tim pusat dengan di dampingi tim kabupaten.

“PDAM mendata, lalu mengajukan ke pusat terkait program hibah air minum perkotaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), untuk tahun 2020 sudah selesai. Dan tahun 2021 ada program lagi,” terang Kuntofiq di ruangannya didampingi Agus Kasubag Perencanaan, Selasa (3/8/) lalu.

Agus Kasubag Perencanaan PDAM Kendal mengatakan, daftar calon pelanggan yang sudah terdaftar di PDAM diusulkan dulu, setelah itu ada tim dari pusat untuk mengecek wilayah mereka yang di setujui dari tim pusat Kementerian PUPR Jakarta.

“Setelah di setujui lalu di pasangi stiker artinya sudah calon pelanggan. Untuk pemasangan PDAM sebulan selesai hanya prosesnya yang lama, karena menunggu surat perintah pemasangan dulu,” papar Agus.

Saat disinggung calon pelanggan yang sudah di pasang stiker selama satu tahun sudah dipasang tapi tidak dipasang Agus menjelaskan, bahwa pemasangan berdasarkan perintah kalau belum ada perintah pemasangan belum dipasang.

“Setelah dicek datanya, ternyata hasil survey dari pusat yang bersangkutan itu tidak lolos,” pungkas Agus. (AERO)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.